Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound

avatar
· Lượt xem 30
Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound
Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Kamis (13/3/2025) pagi seiring Wall Street mengalami rebound usai terimbas tekanan jual signifikan belakangan ini.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 08.43 WIB,  Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,81 persen, sementara indeks Topix yang lebih luas mendaki 0,80 persen. Kenaikan ini mencerminkan pemulihan di Wall Street, yang terdorong oleh data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan, meredakan kekhawatiran pasar terhadap ekonomi.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound Gandeng GOOD, Produsen Prochiz (KEJU) Bakal Produksi Snack Keju

Namun, sentimen investor tetap berhati-hati setelah tarif baja dan aluminium yang diterapkan Presiden AS Donald Trump mulai berlaku pada Rabu, memicu kekhawatiran terhadap perang dagang global yang semakin meluas.

Mengutip Trading Economics, di Jepang, perusahaan-perusahaan besar sepakat untuk menaikkan upah secara signifikan untuk tahun ketiga berturut-turut dalam perundingan tahunan musim semi, guna membantu pekerja menghadapi inflasi dan mengatasi kekurangan tenaga kerja yang terus berlanjut.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound GOTO Raup Rp622 Miliar dari Fee Tokopedia yang Dikelola TikTok

KOSPI Korea Selatan juga naik, yakni sebesar 0,84 persen dan CSI 300 China terapresiasi tipis 0,03 persen.

Berbeda, Shanghai Composite turun 0,13 persen, Hang Seng Index Hong Kong melemah 0,34 persen, ASX 200 Australia tergerus 0,16 persen dan STI Index Singapura terdepresiasi 0,28 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Beragam saat Wall Street Mulai Rebound Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Naik Lagi, Intip Rinciannya

Wall Street Rebound

Indeks utama di Wall Street AS mayoritas ditutup menguat pada Rabu setelah data resmi menunjukkan inflasi konsumen AS melambat lebih dari perkiraan pada Februari.

Nasdaq Composite naik 1,2 persen ke 17.648,5, sementara S&P 500 menguat 0,5 persen ke 5.599,3. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,2 persen ke 41.350,9. Sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan, sedangkan sektor barang konsumsi mencatat penurunan terbesar.

Melansir dari MT Newswires, indeks harga konsumen AS naik 0,2 persen secara bulanan dan 2,8 persen secara tahunan pada Februari. Konsensus Bloomberg sebelumnya memperkirakan kenaikan masing-masing sebesar 0,3 persen dan 2,9 persen.

“Laporan inflasi CPI ini cukup baik dan akan meningkatkan ekspektasi bahwa inflasi inti (pengeluaran konsumsi pribadi) bulan ini akan lebih terkendali,” kata BMO.

“Hal ini akan meredakan kekhawatiran pasar bahwa inflasi konsumen kembali meningkat dan menjauh dari target Federal Reserve, bahkan sebelum tarif baru terhadap barang impor mulai berlaku.”

Laporan resmi harga produsen untuk Februari dijadwalkan rilis pada Kamis.

Pasar secara luas memperkirakan The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pekan depan, menurut alat CME FedWatch.

Di sisi perdagangan, Kanada akan memberlakukan tarif balasan sebesar 25 persen terhadap barang-barang AS senilai lebih dari USD 20 miliar mulai Kamis, menurut laporan CNBC International yang mengutip Menteri Keuangan Kanada Dominic LeBlanc.

Sementara itu, Uni Eropa menyatakan akan mengenakan tarif balasan hingga 26 miliar euro (USD 28,31 miliar) terhadap barang-barang AS mulai bulan depan.

Imbal hasil obligasi AS juga menguat, dengan yield obligasi tenor dua tahun naik 5 basis poin ke 3,99 persen, sementara yield obligasi tenor 10 tahun meningkat 2,8 basis poin ke 4,32 persen.

Soal berita perusahaan, saham Nvidia (NVDA) melonjak 6,4 persen, menjadi saham dengan kenaikan tertinggi di Dow Jones dan salah satu yang terbaik di S&P 500. Saham Tesla (TSLA) juga naik 7,6 persen, menjadikannya saham berkinerja terbaik di S&P 500.

Saham raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft (MSFT), Alphabet (GOOG), Meta Platforms (META), dan Amazon.com (AMZN) juga ditutup lebih tinggi, sementara Apple (AAPL) turun 1,8 persen, menjadi salah satu saham dengan kinerja terburuk di Dow. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest