Sri Mulyani Sebut Industri Tekstil RI Tetap Kuat Meski Banyak Pabrik Tutup

avatar
· Lượt xem 37
Sri Mulyani Sebut Industri Tekstil RI Tetap Kuat Meski Banyak Pabrik Tutup
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pertumbuhan sektor industri tekstil tetap bertumbuh kuat di tengah kabar banyak pabrik yang tumbang. Raja tekstil RI, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, menjadi salah satu kasus kebangkrutan yang paling banyak mendapat sorotan.

Sri Mulyani menjelaskan, sepanjang tahun 2024 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,3%. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang bahkan minus 2%.

"TPT yang walaupun karena terjadinya berita terhadap satu perusahaan mengalami kebangkrutan, tapi TPT kita tumbuh 4,3% di 2024. (Naik) dibandingkan tahun sebelumnya yang negatif 2%," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa periode Januari dan Februari 2025, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pula dengan industri alas kaki, Sri Mulyani mengatakan, angkanya bahkan tumbuh cukup tinggi hingga 6,8%. Pertumbuhannya juga cukup signifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat minus 0,3%.

"Artinya hingga akhir 2024 industri manufaktur kita baik yang labor intensive seperti TPT dan alas kaki, terutama industri kimia, elektronik, logam dasar mengalami kenaikan including makanan dan minuman," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sri Mulyani, kinerja tersebut yang berkontribusi pada Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur RI Februari 2025 yang tercatat ekspansi cukup tinggi 53,6. Hampir semua kontributornya tercatat positif, kecuali ekspor dengan indeks 49,4.

"Outputnya positif (54,4), total permintaan positif 54,8, total tenaga kerja 53, stok barang jadi 51,7, dan stok input produksi 54,1. Kalau punya input berarti dia mau memproduksi, ini hal yang sangat bagus," kata dia.

Pada Februari 2025, ekspor industri TPT dan alas kaki juga mencatatkan pertumbuhan. Ekspor alas kaki tumbuh double digit di 17%, sedangkan tekstil di 3,8%. Menurutnya, kondisi ini menggambarkan industri RI masih cukup kuat untuk bertumbuh.

Sementara itu, merespons kekhawatiran terjadi krisis ekonomi di tengah maraknya PHK industri tekstil, Sri Mulyani menekankan, justru bila melihat data kinerja ekspor, industri masih tetap bertumbuh kuat. Konsumsi rumah tangga juga tumbuh 4,96.

Baca juga: Aset Sritex Mau Disewakan, Menaker Ungkap Nasib Pekerja yang Di-PHK

"Tadi presentasi kami juga menyebutkan, even untuk TPT dan alas kaki itu yang labor intensive, itu ekspornya naik, dan juga bahkan untuk manufaktur yang non labor intensive," ujar Sri Mulyani.

Menurutnya, justru kalau melihat data tersebut dan upaya pemerintah mencoba menjaga daya beli masyarakat dengan membuat langkah-langkah menurunkan administered price, itu tujuannya supaya ekonomi RI tetap stabil.

"Makanya disitu resilient. Makanya konsumsi rumah tangga masih tumbuh 4,96%, itu adalah growth ya, sampai akhir tahun, dan Januari-Februari deflasi karena berbagai langkah tadi, harga pangan turun, beberapa diskon listrik, itu menunjukkan krisis nggak? Itu upaya. Jadi insyaallah nggak, kita pemerintah akan coba jaga terus," katanya.

Simak juga Video 'Perjalanan Raksasa Tekstil Sritex: Dinyatakan Pailit hingga Tutup Total':


[Gambas:Video 20detik]



(shc/rrd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest