Sentimen Akuisisi Mereda, Saham Aesler Grup (RONY) Kembali Merosot

IDXChannel - Saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) kembali merosot setelah sentimen akuisisi oleh perusahaan investasi asal China, Honour Accord Ltd mulai mereda.

Honour mencaplok 80 persen atau 1 juta saham RONY dari PT Nakula Investama Indonesia (44 persen) dan PT Karimunjawa Pratama (36 persen) pada 10 Maret 2025.

Pada saat akuisisi, saham RONY terpantau melesat 20 persen tapi turun drastis 10,30 persen sehari setelahnya. 

Saham RONY pun kembali jatuh 8,43 persen ke harga Rp1.630 pada perdagangan Kamis (13/3/2025) dengan nilai transaksi Rp581,6 juta. Volume perdagangan RONY mencapai 347,5 ribu dan ditransaksikan sebanyak 740 kali.

Penurunan saham tersebut terakumulasi 18,30 persen dalam satu bulan. Namun dalam sepekan tercatat naik signifikan 32,52 persen.

Adapun nilai pengambilalihan Aesler Grup mencapai Rp45,95 miliar atau Rp45,95 per saham. Harga akuisisi ini jauh di bawah harga saham RONY yang saat ini yang mencapai Rp1.630 per saham.

Honour yang berbasis di Hong Kong itu akan menggelar penawaran tender wajib (mandatory tender offer  atau MTO) atas 20 persen sisa saham publik sebagaimana ketentuan POJK No 9/2018.

“Perseroan selaku pengendali baru dalam RONY sebagaimana disyaratkan dalam POJK No 9/2018 akan melakukan penawaran tender wajib atas seluruh saham dalam RONY yang dimiliki oleh pemegang saham masyarakat,” tulis Direktur Honour Accord Limited Xu Jihua dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu(12/3/2025).

Dengan bergabungnya Honour Accord Limited, RONY diharapkan dapat memperkuat aksesnya ke pasar modal, termasuk potensi penggalangan dana melalui penerbitan obligasi, penerbitan hak, atau kemitraan strategis.

Honour merupakan perusahaan investasi yang dimiliki oleh Xi Jihua. Tak diketahui identitas penerima manfaat akhir (ultimate beneficiary owner) baru tersebut, sehingga rencana pengembangan RONY ke depan masih belum jelas.

(DESI ANGRIANI)