Kinerja Membaik, Intip Bisnis Guardian dan IKEA Milik HERO

IDXChannel - Kinerja PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) membaik sepanjang 2024. Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Hero Supermarket Tbk itu kini mengandalkan dua lini bisnis, yakni kesehatan dan kecantikan melalui Guardian serta furnitur lewat IKEA.

Sepanjang 2024, HERO membukukan pendapatan Rp4,54 triliun, meningkat 4 persen secara tahunan. Laba bersih perusahaan yang dimiliki oleh Jardine Matheson Holdings Ltd ini juga berhasil ditekan hingga 96 persen menjadi Rp6 miliar.

Baca Juga:

HERO Catat Rugi Berkurang 96 Persen di 2024 Usai Lepas Bisnis Supermarket

"Perseroan mencatat perbaikan kinerja keuangan pada tahun 2024, yang terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba yang solid dari bisnis Guardian," kata Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo lewat keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).

HERO tak merilis secara resmi kinerja keuangan dua segmen usahanya tersebut. Namun, Wahyu menyebut, penjualan dan laba bersih Guardian naik dua digit pada 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan jumlah pengunjung di mal-mal premium dan destinasi wisata.

"Guardian tetap berkomitmen untuk memperkuat proporsi nilai, mengoptimalkan rangkaian produk, serta memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas bagi para pelanggan," katanya.

Sementara itu, kata Wahyu, kinerja IKEA masih terdampak oleh lemahnya permintaan furnitur rumah tangga. Akan tetapi, perseroan melakukan efisiensi biaya yang berakibat pada perbaikan operasional IKEA dibandingkan 2023.

Wahyu menegaskan, IKEA tetap fokus pada pertumbuhan penjualan melalui sejumlah strategi seperti peningkatan daya tari toko, optimalisasi tata letak toko, dan penyempurnaan alat belanja. Selain itu, upaya meningkatkan ketersediaan produk melalui sumber-sumber lokal akan terus dilakukan untuk memperkuat relevansi di pasar domestik.

Untuk diketahui, HERO lewat anak usahanya, PT Rumah Mebel Nusantara memperoleh hak eksklusif untuk menggunakan brand IKEA pada 2021. Kerja sama ini berlaku hingga Desember 2029.

Namun, perjanjian tersebut diperbaharui secara otomatis untuk lima tahun berikutnya kecuali diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak. Pembatalan kerja sama harus disampaikan secara tertulis tidak kurang dari 12 bulan.

Sepanjang 2024, HERO juga melepas empat bisnis noninti untuk memperkuat kinerja keuangan. Salah satunya melepas Hero Supermarket kepada entitas afiliasi, PT Hero Retail Nusantara senilai Rp135 miliar. Proses divestasi sekaligus berbagai efisiensi yang diterapkan berdampak pada pengurangan hampir 700 karyawan, sehingga jumlah karyawan tetap yang bekerja di grup perusahaan menjadi 4.176 orang.

(Rahmat Fiansyah)