
IDXCHannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada awal pekan depan, Senin (17/3/2025). Riset Phintraco Sekuritas menyebut IHSG rawan menguji level support psikologis 6.500.
Sebelumnya, Jumat (14/3), IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 1,93 persen ke level 6.515,63. Phintraco Sekuritas membaca secara teknikal, indeks menunjukkan indikasi tekanan jual yang semakin meningkat.
“Terdapat potensi deathcross pada indikator MACD yang diikuti dengan penyempitan positive slope,” tulis analis Phintraco, Sabtu (15/3).
Indikator teknikal lainnya menunjukkan IHSG masih berada di area overbought, yang menandakan adanya peluang koreksi lebih lanjut.
Level resistance terdekat berada di 6.550, pivot di 6.525, dan support psikologis di 6.500.
“Dengan demikian, kami perkirakan IHSG akan menguji support psikologis yang berada pada level 6.500 pada perdagangan Senin (17/3),” jelasnya.
Membaca fundamental dalam negeri, investor bersiap menyambut rilis data neraca perdagangan Februari. Sebagai catatan, surplus perdagangan Indonesia pada Januari tercatat sebesar USD3,45 miliar, jauh di atas ekspektasi USD1,91 miliar.
Kenaikan surplus ini terutama dipicu oleh penurunan impor sebesar 2,67 persen YoY, yang disebabkan oleh depresiasi rupiah, melemahnya daya beli, serta dampak libur panjang. Sementara itu, ekspor tumbuh 4,88 persen, meskipun masih di bawah proyeksi 6,99 persen.
Dari sisi global, perhatian investor tertuju pada data ekonomi Amerika Serikat, khususnya rilis penjualan ritel bulan Februari. Data ini diperkirakan mengalami perbaikan dengan kenaikan 0,50 persen secara bulanan (MoM), dibandingkan periode sebelumnya.
Penjualan ritel di luar sektor otomotif juga diprediksi meningkat 0,50 persen MoM dari sebelumnya minus 0,40 persen MoM.
Dari kawasan Asia, China dijadwalkan merilis data produksi industri untuk periode Januari-Februari, yang diperkirakan mengalami sedikit perlambatan ke level 5,40 persen secara tahunan (YoY) dari sebelumnya 6,20 persen YoY.
Namun, sebaliknya, penjualan ritel China diperkirakan meningkat menjadi 4,00 persen YoY dari 3,70 persen YoY. Kenaikan ini didorong oleh perayaan Imlek yang mendorong konsumsi masyarakat, meskipun aktivitas industri cenderung melambat.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham antara lain UNVR, SMRA, ISAT, MBMA, BSDE, dan MEDC.
(Ibnu Hariyanto)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()