Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik

avatar
· Views 128
Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik
Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah menguat pada Jumat (15/3/2025), didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian geopolitik akibat perang di Ukraina.

Kontrak berjangka (futures) minyak Brent meningkat 1 persen ke USD70,6 per barel, setelah turun 1,5 persen pada hari sebelumnya.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik IHSG Berpotensi Uji Support Psikologis 6.500 pada Awal Pekan

Sementara itu, WTI menguat 0,48 persen menjadi USD67,14 per barel. Dalam sepekan, Brent naik 0,28 persen, sedangkan WTI mencatat kenaikan 0,10 persen.

Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungan bersyarat untuk gencatan senjata, pasar masih ragu akan tercapainya solusi cepat.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik Wakil Presiden AS Berharap Kerangka Kesepakatan Penjualan TikTok Tuntas di 5 April 2025

Di sisi lain, ketegangan geopolitik kian meningkat, dengan dukungan China dan Rusia terhadap Iran serta berakhirnya lisensi sanksi energi AS yang memperburuk sentimen pasar.

Mengutip Trading Economics, tekanan terhadap harga minyak juga datang dari ketidakpastian ekonomi global. Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa surplus pasokan akan semakin besar akibat pelemahan permintaan yang dipicu perang dagang, sementara OPEC+ terus meningkatkan produksi.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik Pekan Ini, Pasar Pantau Ketidakpastian Geopolitik Harga Emas Cetak Rekor, Tembus USD3.000 untuk Pertama Kali

IEA memperkirakan pasokan minyak global akan melebihi permintaan sebesar 600 ribu barel per hari tahun ini, dengan proyeksi pertumbuhan permintaan hanya 1,03 juta barel per hari, turun 70 ribu barel dari perkiraan bulan sebelumnya.

Dengan kondisi ini, harga minyak sepanjang pekan ini nyaris tak berubah dibandingkan level Jumat lalu.

Kenaikan harga minyak juga terjadi di tengah eskalasi perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat dan Eropa.

Setelah Uni Eropa membalas tarif 25 persen AS atas impor aluminium dan baja dengan bea masuk 50 persen terhadap minuman beralkohol dari AS, Donald Trump merespons dengan ancaman pajak 200 persen terhadap anggur dan minuman keras asal Eropa.

"Pekan ini, para bankir di New York mungkin akan meneteskan air mata di Grand Central Station, mencampurkan air mata tarif 200 persen ke dalam whiskey Irlandia atau Bordeaux Prancis mereka," kata PVM Oil Associates.

"Inilah babak baru dalam perang dagang global, yang membuat dunia gemetar menanti dampaknya." (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest