Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini

avatar
· Lượt xem 79
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham bank besar menjadi target aksi jual investor asing sepanjang pekan ini, seiring pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 1,81 persen dalam sepekan dan ditutup di level 6.515,63 pada Jumat (14/3/2025). Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp2,39 triliun di pasar reguler di pekan ini.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Harga Emas Cetak Rekor, Tembus USD3.000 untuk Pertama Kali

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan nilai jual bersih Rp783 miliar. Sepanjang pekan ini, harga saham BMRI turun 2,07 persen.

Dua bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), juga mengalami tekanan jual asing masing-masing sebesar Rp391 miliar dan Rp283 miliar. Saham BBNI terkoreksi 2,42 persen, sementara BBRI turun 1,57 persen dalam sepekan.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Saham WIFI Jatuh 25 Persen Pekan Ini, Jadi Salah Satu Top Losers

Bank swasta terbesar milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga mencatatkan net sell asing yang signifikan, mencapai Rp487 miliar. Saham BBCA pun melemah 1,96 persen dalam periode yang sama.

Dari sisi makroekonomi, pemerintah Indonesia tetap mempertahankan proyeksi defisit anggaran 2025 di level 2,53 persen terhadap PDB, meskipun penerimaan pajak hingga Februari 2025 tercatat turun tajam 30 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa Dilego Asing Pekan Ini Kinerja Saham Milik Investor Misterius Djoni Pekan Ini, MENN hingga NINE

Di sisi lain, ketegangan perdagangan global yang semakin meningkat memicu volatilitas pasar dan mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti dolar AS.

Kondisi ini semakin pelik setelah sejumlah mitra dagang utama AS mengancam akan membalas kebijakan tarif baru yang diterapkan Washington.

"Tarif balasan, khususnya yang bersifat resiprokal, diperkirakan cukup merugikan," kata Kepala Ekonom Westpac, Illiana Jain.

Menurutnya, jika negara-negara mitra dagang AS terpaksa menerapkan tarif serupa demi melindungi industri dalam negeri, harga beberapa komoditas utama bisa naik.

"Hal ini tak hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga berisiko menggerus sentimen di Asia," ujarnya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest