Pasardana.id - PT Barito Pacific Tbk (IDX: BRPT) (Perseroan) merilis laporan keuangan konsolidasi tahun 2024 yang sudah diaudit, Senin (17/3).
Melansir siaran pers Perseroan, Senin (17/3) disebutkan, pada tahun 2024, Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$2,387 juta, lebih rendah -13.5% dibanding tahun sebelumnya (yoy), yang disebabkan oleh pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia Perseroan serta gangguan kondisi pasokan dan permintaan global.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, EBITDA pada 2024 mencapai US$570 juta, sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan tetap stabilnya operasional di segmen energi Perseroan.
Hal ini menghasilkan margin EBITDA sebesar 23.9% pada 2024, meningkat dari 21.4% pada 2023.
Dari sisi laba bersih, laba bersih setelah pajak naik sebesar 23% YoY mencapai US$123 juta.
“Laporan keuangan kami mencerminkan pendekatan yang bijaksana dalam pengelolaan modal, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang stabil di 0.72x dan rasio utang terhadap modal yang sehat di 52.5% pada akhir 2024. Posisi keuangan yang kuat ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendukung rencana ekspansi kami. Ke depan, strategi ekspansi kami didorong oleh visi yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan, mengubah tantangan menjadi peluang. Kami juga bersyukur bahwa pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) Chandra Asri Group di Cilegon telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, CSPA untuk akuisisi Shell Chemical and Industrial Park (SECP) merupakan sebuah langkah transformatif yang akan memperkuat posisi kami sebagai pemain utama di industri kimia regional,” beber Agus Pangestu selaku Direktur Utama BRPT.
Selanjutnya disampaikan, di sektor energi, Perseroan mengumumkan penyelesaian tambahan kapasitas pembangkit binary sebesar 16.6 MW, sebuah pencapaian penting dalam upaya berkelanjutan Perseroan untuk memperluas jejak energi terbarukan.
“Langkah ini semakin memperkuat komitmen kami dalam mendukung transisi energi Indonesia, sekaligus meningkatkan ketahanan energi dan keberlanjutan untuk masa depan,” jelasnya lagi.
Analisa Kinerja Keuangan
Pendapatan bersih konsolidasi turun 13.5% YoY menjadi US$2,387 juta pada 2024, terutama disebabkan oleh: Penurunan pendapatan bersih dari bisnis petrokimia kami sebagian besar disebabkan oleh penurunan volume seiring dengan Turnaround Maintenance (TAM) terjadwal yang telah selesai pada akhir kuartal 3; dan Pendapatan di segmen secara relatif stabil pada level US$596m, seiring dengan kondisi operasional pembangkit listrik kami yang baik.
Beban pokok pendapatan konsolidasi turun 15% YoY menjadi US$1,868 juta. Beban pokok pendapatan turun menjadi US$1,868 juta karena adanya TAM yang dijadwalkan, sehingga mengakibatkan penurunan volume produksi.
EBITDA turun menjadi US$570m.
Pada FY2024, Perseroan mencatkan EBITDA konsolidasi yang stabil sebesar US$570m. Namun demikian, di karenakan biaya produksi yang juga turun karena TAM, EBITDA margin kami naik dari 23.9% menjadi 21.4%.
Laba Bersih Konsolidasi Setelah Pajak.
Di tengah volatilitas yang berkelanjutan di pasar petrokimia global serta dampak dari pemeliharaan terjadwal (turnaround maintenance), laba bersih setelah pajak kami mencapai US$123 juta, naik sebesar 23% YoY US$123 juta.
Jumlah Aset dan Jumlah Kewajiban.
Pada akhir tahun fiskal 2024, total aset Perseroan mencapai US$10,528 juta, meningkat dari US$10,150 juta pada akhir 2023.
“Meskipun industri petrokimia sedang mengalami siklus penurunan, kami tetap mempertahankan posisi likuiditas yang kuat dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang stabil di 0.72x, memastikan kapasitas yang memadai untuk memperoleh pendanaan tambahan guna mendukung rencana ekspansi kami,” jelas Agus.
Ditambahkan, “Meskipun menghadapi tantangan global berkelanjutan, kami tetap gesit di dalam memanfaatkan likuiditas yang kuat serta pendekatan strategis melalui diversifikasi. Melalui akuisisi anorganik yang terarah, kami terus berekspansi ke segmen yang lebih stabil, memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjang kami. Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kemitraan strategis, dan keahlian pasar, kami tidak hanya memperluas jejak bisnis kami, tetapi juga membentuk masa depan yang mengutamakan ketahanan, keberlanjutan, dan pertumbuhan.”
加载失败()