Melantai Usai Lebaran, Ini Tiga Sosok di Balik IPO Medela Potentia

avatar
· Lượt xem 38
Melantai Usai Lebaran, Ini Tiga Sosok di Balik IPO Medela Potentia
Melantai Usai Lebaran, Ini Tiga Sosok di Balik IPO Medela Potentia (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - PT Medela Potentia Tbk salah satu perusahaan kesehatan tengah menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai libur lebaran, yakni pada 15 April 2025 mendatang dengan kode MDLA.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan 3,50 miliar saham, yang setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dana yang didapatkan dari hasil IPO ini akan dimanfaatkan untuk modal kerja seperti pembelian gudang, penambahan kapasitas pabrik dan pengembangan ekosistem digital perusahaan. Perusahaan memiliki jajaran direksi yang sangat berpengalaman dalam industri kesehatan di mana dalam orkestrasi IPO, langkah strategis ini menjadi katalis bagi transformasi perusahaan. Kepemimpinan mereka yang visioner, menahkodai perusahaan untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di industri kesehatan.

1. Krestijanto Pandji Sang Konduktor

Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2022, Krestijanto Pandji bertanggung jawab atas strategi, operasional, serta aspek akuntansi dan keuangan perusahaan. Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun di industri kesehatan, ia memainkan peran kunci dalam mengembangkan bisnis dan ekspansi pasar perseroan.

Sebagai seorang pemimpin, Krestijanto memiliki filosofi kepemimpinan yang ia ibaratkan seperti seorang konduktor dalam sebuah orkestra. Ia percaya bahwa kesuksesan perusahaan tidak bergantung pada satu individu saja, tetapi pada kerja sama tim yang solid. 

Layaknya seorang konduktor yang tidak memainkan alat musik tetapi mengarahkan seluruh musisi untuk menciptakan harmoni, ia memastikan setiap anggota tim di Medela Potentia dapat berkontribusi secara maksimal sesuai dengan peran dan keahliannya.

Dengan filosofi ini, Krestijanto mendorong budaya kerja kolaboratif dan inovatif serta delegatif di perseroan. Ia percaya bahwa kepemimpinan yang efektif adalah tentang memberikan arahan yang jelas, mendukung potensi setiap individu, serta menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh sinergi.

Krestijanto mengawali kariernya di sektor teknologi informasi sebagai System Analyst di Landis and Gyrs System Corporation pada 1989-1991, kemudian sebagai Manufacturing and Business Consultant di Oracle Corporation pada 1991-1994.

Pada 2006, Krestijanto mulai berkecimpung di industri kesehatan dengan bergabung di PT Ferron Par Pharmaceuticals dan menjabat sebagai Direktur Utama pada 2016. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berhasil menembus pasar Eropa dan meraih penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI sebagai pelopor pasar baru dan pembangun merek global. Ia juga aktif di berbagai organisasi industri, termasuk sebagai Chairman di International Society for Pharmaceutical Engineering (ISPE) sejak 2009.

Selain itu, ia mewakili Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Industri Farmasi sejak 2022 dan menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia DKI Jakarta.

Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari University of Washington pada 1988 dan Magister Teknik Elektro & Ilmu Komputer dari University of Southern California pada 1989. Krestijanto juga menempuh pendidikan di The Wharton School of Finance, The University of Pennsylvania (2019–2021), yang semakin memperdalam pemahamannya dalam strategi keuangan dan pengelolaan aset

2. Edbert Orotodan Sang Arsitek Bisnis

Edbert Orotodan menjabat sebagai Direktur sejak 2019 dan bertanggung jawab atas bidang hukum, pengembangan usaha, sumber daya manusia, serta pengadaan. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri kesehatan, ia memiliki peran penting dalam memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai Arsitek Bisnis, Edbert Orotodan memiliki kemampuan untuk menyusun strategi pertumbuhan yang berkesinambungan. Ia mengembangkan inisiatif strategis yang memperkuat daya saing perusahaan. Dengan pendekatan yang terstruktur dan analitis, ia membangun fondasi yang kuat untuk ekspansi dan inovasi di perseroan.

Kariernya dimulai pada 1999 di salah satu entitas anak, yaitu PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai Wakil Kepala Cabang, sebelum kemudian menjabat sebagai Head of Business & Infrastructure pada 2009. Sejak 2010, ia dipercaya sebagai Direktur PT Djembatan Dua, salah satu entitas anak dan pernah menjadi Komisaris PT Equilab International pada 2014-2018. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Komisaris AAM sejak 2020.

Edbert meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Surabaya pada 1996 dan Magister Manajemen dari PPM School of Management pada 1998.

3. Wimala Widjaja Sang Inovator Teknologi Kesehatan

Menjabat sebagai Direktur sejak 2022, Wimala Widjaja bertanggung jawab atas pengembangan teknologi informasi, inisiatif digital, dan manajemen risiko di PT Medela Potentia Tbk. (MDLA). Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun di industri kesehatan, ia telah berperan besar dalam membangun infrastruktur digital yang mendorong efisiensi dan inovasi perusahaan di bidang kesehatan.

Sejak kecil, Wimala sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap dunia teknologi. Hobi membongkar dan memperbaiki peralatan elektronik di rumah menjadi awal dari perjalanannya. Ketertarikan ini kemudian tumbuh menjadi fondasi yang kuat bagi karier gemilangnya di bidang teknologi informasi.

Kariernya dimulai di IBM Indonesia, di mana ia menjabat berbagai posisi hingga menjadi Director of Operations pada 1979-1998, kemudian melanjutkan sebagai Operations Executive di IBM Asia Pacific pada 1998-2004. Pada 2005, ia bergabung dengan Dexa Group sebagai Corporate Chief Information Officer PT Dexa Medica hingga 2010, memimpin pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi perusahaan.

Ia kemudian menjadi Direktur Utama PT Dexa Medica pada 2017-2021 dan sukses menjadikan PT Equilab International sebagai Contract Research Organization terkemuka di Asia Tenggara sejak bergabung sebagai Direktur pada 2010. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT GUE sejak 2016 dan PT KITA, salah satu entitas anak, sejak 2022.
Wimala meraih gelar Sarjana Elektronika Komunikasi dari Universitas Indonesia pada 1979 dan Magister Keuangan dari Macquarie University, Australia pada 2007.

Di bawah kepemimpinan ketiga direksi ini, Medela Potentia telah mencapai pertumbuhan yang konsisten dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri kesehatan. Keputusan untuk melantai di bursa menjadi langkah strategis yang tidak hanya memperkuat fundamental keuangan perusahaan, tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk turut serta dalam perjalanan ekspansi bisnis yang lebih besar. Dengan struktur kepemimpinan yang solid dan strategi bisnis yang terarah, IPO ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.


(kunthi fahmar sandy)

Baca Juga:
Melantai Usai Lebaran, Ini Tiga Sosok di Balik IPO Medela Potentia IHSG Pekan Ini Akan Diisi Banyak Sentimen Global dan Domestik, Begini Analisisnya

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest