
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) merosot pada Senin (17/3/2025), mengakhiri reli dua hari terakhir akibat aksi ambil untung oleh para trader.
Menurut data pasar, pukul 15.56 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives jatuh 2,01 persen ke MYR4.389 per ton.

Mengutip Trading Economics, tekanan terhadap harga CPO juga datang dari lemahnya ekspor. Data survei kargo menunjukkan, pengiriman dalam 15 hari pertama Maret turun antara 7,5 persen hingga 10,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, ekspor Februari merosot 16,27 persen ke level terendah dalam empat tahun, yakni 1 juta ton.

Namun, pelemahan harga sedikit tertahan setelah China mengumumkan "rencana aksi khusus" untuk meningkatkan konsumsi domestik, termasuk kebijakan untuk menaikkan pendapatan rumah tangga.
Di sisi lain, produksi industri China tumbuh lebih tinggi dari perkiraan pada awal 2024, sementara penjualan ritel mencatat kenaikan tertinggi sejak Oktober.

Dari sisi pasokan, stok minyak sawit Malaysia turun untuk bulan kelima berturut-turut menjadi 1,51 juta ton pada Februari, terendah sejak April 2023.
Produksi juga turun 4,16 persen ke level terendah dalam tiga tahun, yakni 1,19 juta ton, akibat gangguan banjir. Sementara itu, impor minyak sawit India melonjak 35,7 persen pada Februari, didorong oleh aktivitas penimbunan dan keunggulan harga.
Proyeksi Pekan Ini
Menurut trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, futures CPO diperkirakan bergerak melemah pekan ini dalam kisaran MYR4.000 hingga MYR4.200 per ton.
"Perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar tetap berhati-hati dan cenderung menunggu di luar pasar, mengingat tarif perdagangan diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan," ujarnya kepada Bernama.
Dari sisi permintaan, Teh menyebut, China, India, Pakistan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Uni Eropa masih menjadi pembeli utama. Ia juga menegaskan bahwa stok dari Indonesia dan Malaysia masih mencukupi.
Sementara itu, analis perdagangan minyak sawit David Ng memperkirakan harga bergerak stabil didukung oleh faktor fundamental yang kuat.
"Produksi yang masih melemah akan menjaga level stok nasional tetap rendah. Kami memperkirakan harga CPO berada di kisaran MYR4.400 hingga MYR4.650 per ton pekan [ini]," katanya. (Aldo Fernando)
作者:17/03/2025 16:11 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()