Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China

avatar
· Lượt xem 52
Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China
Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah ditutup menguat pada Senin (17/3/2025) setelah Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap militan Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Serangan ini merupakan respons atas aksi kelompok tersebut terhadap Israel dan kapal-kapal di Laut Merah. Sementara itu, China mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja konsumen.

Baca Juga:
Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China Waspada Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sejumlah Wilayah pada 18-24 Maret 2025

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak Brent naik 0,47 persen ke USD70,98 per barel, sedangkan minyak WTI terkerek 0,51 persen menjadi USD67,48 per barel.

AS melancarkan serangan rudal dan artileri terhadap kelompok Houthi pada Sabtu lalu. Reuters melaporkan bahwa seorang penasihat Presiden AS Donald Trump yang tidak disebutkan namanya mengatakan serangan ini bisa berlangsung selama seminggu, berpotensi memperburuk ketegangan dengan Iran.

Baca Juga:
Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China Kabar Duka, Mat Solar Bajaj Bajuri Meninggal Dunia

“Kita kembali menghadapi ketegangan geopolitik,” kata analis pasar di IG, Tony Sycamore.

“Jika harga minyak mentah menembus USD68,50, ini bisa memicu aksi short covering di pasar.”

Baca Juga:
Harga Minyak Menguat Usai Serangan AS di Yaman dan Prospek Pertumbuhan China Peresmian Smelter Emas di Gresik, MIND ID: Bisa Menyerap Tenaga Kerja

Di sisi lain, melansir dari MT Newswires, China—importir minyak mentah terbesar di dunia—berencana mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan upah dan memberikan subsidi pengasuhan anak guna mendorong belanja konsumen serta mencapai target pertumbuhan 5 persen pada 2025.

“Kami melihat ada fokus besar pada peningkatan kapasitas dan kemauan rumah tangga untuk berbelanja,” kata kepala ekonom ING untuk China Raya, Lynn Song.

“Upaya meningkatkan konsumsi tahun ini, ditambah dengan basis yang relatif rendah tahun lalu, kemungkinan akan membantu pertumbuhan konsumsi kembali ke kisaran pertumbuhan satu digit menengah pada 2025. Namun, pemulihan yang lebih kuat masih bergantung pada keberlanjutan peningkatan konsumsi.”

Pelaku pasar kini menanti konferensi pers pejabat tinggi China yang dijadwalkan berlangsung hari ini untuk mendapatkan rincian lebih lanjut mengenai langkah-langkah tambahan guna mendorong konsumsi domestik.

“Harga minyak mentah bergerak lebih kuat, meski masih jauh di bawah level resistensi utama di sekitar USD74,” ujar Saxo Bank.

Saxo Bank melanjutkan, kenaikan harga didukung oleh rencana China untuk mendorong konsumsi serta meningkatnya risiko di Laut Merah setelah AS menyerang militan Houthi yang didukung Iran di Yaman.

“Risiko sanksi yang lebih ketat terhadap Iran dan posisi yang lemah di pasar berjangka terus mengimbangi kekhawatiran permintaan dan peningkatan produksi OPEC+,” katanya. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest