
IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada sesi I, Selasa (18/3/2025), memaksa sistem perdagangan melakukan penghentian perdagangan sementara (trading halt).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 11.19 lewat 31 detik WIB, IHSG merosot 5,02 persen ke level 6.146,91, menyentuh batas trading halt 5 persen.

Sebagai informasi, BEI beberapa kali memberlakukan trading halt selama 30 menit ketika IHSG turun 5 persen dalam sehari, seperti yang terjadi pada masa pandemi Covid-19 di 2020.
Dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 yang menyatakan apabila terjadi penurunan IHSG yang sangat tajam dalam satu hari, maka BEI harus melakukan tindakan berikut:

1. Menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen.
2. Menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan lebih dari 10 menit.
3. Trading suspend jika IHSG mengalami penurunan lanjutan sampai lebih dari 15 persen. Proses trading suspend bisa berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi setelah mendapatkan persetujuan OJK.
Sebanyak 581 saham turun dan hanya 105 saham naik, sedangkan 271 sisanya stagnan.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, sentimen investor asing terhadap Indonesia masih belum pulih. Pelemahan rupiah serta minimnya investasi langsung ke dalam negeri membuat pasar saham tertekan oleh aksi jual yang kuat.
"Sebagai gambaran, imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun (ID10Y) sudah mendekati 7 persen, yang artinya ada arus outflow dari foreign bukan hanya di sektor pasar saham,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, tekanan jual terjadi di hampir semua sektor, terutama saham dengan bobot besar seperti perbankan dan konglomerasi.
Secara teknikal, IHSG telah membentuk pola double tops pada grafik mingguan, dengan target jangka panjang di kisaran 6.000–5.800.
Sementara dalam jangka pendek, indeks diperkirakan akan mengalami pantulan di level 6.250, yang merupakan area support dari konsolidasi 2021. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()