Kepala Bappenas : Ada Harapan RI Keluar dari Middle Income Trap

avatar
· Lượt xem 45

Pasardana.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy melihat Indonesia ada harapan untuk bisa keluar dari middle income trap (perangkap pendapatan menengah).

Saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa, (18/3), dirinya menyakini ada cara untuk Indonesia keluar dari perangkap ini. 

Pasalnya, lebih dari 20 tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5 persen.

Menurut dia, jika kondisi ini terus berlanjut, maka 20 tahun mendatang situasi yang dihadapi akan tetap serupa.

“Kalau kita bersama-sama (dengan DPR) bisa mengatasi, ada harapan untuk keluar (dari) middle income trap. Tidak ada alasan bagi negara seperti Indonesia untuk terjebak di dalam middle income trap," ujar Rachmat.

"Bahwa ada caranya, mari kita carikan jalan sama-sama. Saya juga tidak ingin ini seperti utopia, seperti arah yang tidak ada jalannya, karena ini semua ada jalannya,” sambungnya.

Indonesia, saat ini tengah menghadapi tantangan yang kompleks.

Mulai dari kemiskinan, kekurangan gizi, kerawanan pangan, hingga tingkat kesenjangan yang tinggi.

Dari catatan Bappenas, 180 juta rakyat Indonesia kurang gizi, sepertiga dari anak-anak muda stunting, skor PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia hanya sedikit di atas Timor Leste, prevalensi TBC (Tuberkulosis) hingga satu juta orang, kematian TBC sebanyak 100 ribu orang per tahun, hingga 50 ribu bayi cacat lahir setiap tahun.

Meski begitu, Indonesia memiliki pengalaman mengatasi situasi serupa di masa lalu.

Kala itu, kemiskinan mencapai tingkat ekstrem, sampai-sampai masyarakat di kota kesulitan mendapatkan telur maupun nasi.

Namun, dalam rentang waktu 1970-1990, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan hingga mencapai 8-10 persen. 

Mulai dari tahun 1968 sebesar 10,92 persen, tahun 1980 sebesar 10 persen, tahun 1973 mencapai 8,1 persen, tahun 1977 hingga 8,6 persen, serta tahun 1995 tumbuh 8,22 persen.

“Kami dari Bappenas melontarkan ini setelah juga kami koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Meskipun belum sepakat benar, tapi kita sepakat untuk bersama-sama mengatasi ini seperti arahan dari para pimpinan dan anggota dewan,” kata Rachmat.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest