Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/03), IHSG ditutup melemah -248,56 poin (-3,84%) ke level 6.223,39.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari spekulasi dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dirumorkan akan dicopot pada reshuffle kabinet dalam waktu dekat dan/atau mengundurkan diri dari jabatannya ditengah pengelolaan kebijakan fiscal yang cenderung ketat.
IHSG sempat anjlok hingga -7,1%, menandai penurunan intraday terbesar sejak September 2011, sebelum tekanan jual agak mereda dan ditutup turun -3,84%.
Dari sisi pembototan, 5 saham yang paling menekan pergerakan IHSG kemarin adalah DCII (-20%), TPIA (-18,42%), BREN (-11,79%), BBRI (-3,92%), dan BBCA (-3,49%).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah seperti DJIA (- 0,62%), S&P 500 (-1,07%), & Nasdaq (-1,71%).
Pelemahan tersebut akibat lemahnya sektor teknologi.
Tesla mengalami penurunan -5,3% setelah RBC Capital Markets memangkas target harga sahamnya karena meningkatnya persaingan di pasar kendaraan listrik.
Saham Alphabet juga turun -2,3% setelah pengumuman akuisisi perusahaan keamanan cloud Wiz senilai $32 miliar.
Raksasa teknologi lainnya, seperti Nvidia dan Palantir, mencatat kerugian masing-masing sebesar -3,4% dan -4%.
Ketidakpastian pasar meningkat menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu, di mana suku bunga diperkirakan akan tetap tidak berubah, sedangkan kenaikan yang lebih kuat dari perkiraan dalam pembangunan perumahan baru bertentangan dengan kekhawatiran inflasi yang dipicu oleh tekanan harga impor.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpeluang mengalami teknikal rebound, pasca koreksi yang signifikan pada perdagangan sebelumnya ditengah naiknya kekhawatiran terkait perang tarif, tensi geopolitik, dan berlanjutnya net foreign sell. Investor hari ini akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan suku bunganya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (19/3).
加载失败()