Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL

avatar
· 阅读量 9
Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL
Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL. (Foto: XL Axiata)

IDXChannel – Mega merger senilai Rp104 triliun antara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) berjalan sesuai rencana (on track) dan diperkirakan rampung sebelum Semester I-2025.

Sejumlah analis menilai aksi korporasi ini memiliki prospek positif setelah mendapatkan pemaparan dari manajemen dalam analyst meeting.

Baca Juga:
Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Bubarkan Anak Usaha di Australia

Analis Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, menyampaikan bahwa para analis telah menerima update teranyar mengenai proses merger EXCL dan FREN.

"Berdasarkan update dari manajemen, proses merger telah memperoleh persetujuan 'prinsip' dari Kementerian Komunikasi dan Digital dan berada di jalur yang tepat untuk diselesaikan pada semester pertama tahun 2025," kata Paulus dalam riset yang terbit pada 11 Maret 2025.

Baca Juga:
Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL Ada Investor Baru, Sritex (SRIL) Berpeluang Beroperasi Lagi Setelah Lebaran

Paulus menjelaskan, setelah merger menjadi XLSmart (EXCL) dan proses integrasi rampung, entitas ini diperkirakan akan memperoleh keuntungan dari sinergi pra-pajak tahunan senilai USD300-USD400 juta atau sekitar Rp4,92-Rp6,46 triliun (kurs Rp16.400 per USD).

Keuntungan sinergi ini berasal dari efisiensi belanja modal, operasional, dan sewa. Seluruh proses integrasi diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari dua tahun, serupa dengan merger PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia pada 2022.

Baca Juga:
Merger On Track, Analis Lihat Prospek Positif Saham EXCL Soechi Lines (SOCI) Beli Satu Unit Kapal Tanker LNG

"Kami juga memperkirakan biaya integrasi satu kali yang mungkin timbul pada semester pertama tahun 2025 akan mengimbangi sinergi jangka pendek selama proses merger," ujarnya.

Paulus menegaskan, merger EXCL dan FREN akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi entitas baru.

Salah satu keuntungannya adalah basis pelanggan yang mencapai 94 juta, dengan pendapatan gabungan sekitar USD2,8 miliar dan EBITDA sebesar USD1,4 miliar setelah merger. "Dan total spektrum telekomunikasi sebesar 152 MHZ," kata Jimmy.

Kedua, XLSmart diperkirakan dapat menghemat biaya dengan menonaktifkan sekitar 20-30 persen dari 67 ribu menara yang saling tumpang tindih. "Baik untuk efisiensi maupun penempatan ulang guna meningkatkan cakupan secara nasional," tuturnya.

Paulus menambahkan, keuntungan ketiga dari merger EXCL dan FREN adalah potensi pertumbuhan pendapatan atau top-line yang lebih tinggi. Menurutnya, hal ini didorong oleh peningkatan Average Revenue per User (ARPU), yang umumnya terjadi setelah konsolidasi perusahaan telekomunikasi.

"Hal ini telah dibuktikan pada pertumbuhan ARPU Axis sebesar 4,3 persen dan Indosat sebesar 6,9 persen pasca merger. Namun, kami pikir tantangan bagi XLSmart akan lebih tinggi karena meningkatnya persaingan yang semakin ketat di segmen data seluler," ujarnya.

Paulus memprediksi pendapatan EXCL pada 2025 akan mencapai Rp36,85 triliun dengan EBITDA Rp18,95 triliun. Sementara itu, laba bersih diperkirakan mencapai Rp2,25 triliun, atau naik 24 persen dibandingkan pencapaian 2024 yang sebesar Rp1,82 triliun.

"Kami akan merevisi angka kami lebih lanjut setelah proses merger, iklim persaingan industri, dan arahan lebih lanjut dari manajemen. Kami masih percaya merger XLSmart yang akan datang dan potensi sinerginya akan menguntungkan EXCL dalam jangka panjang," kata Paulus.

Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham EXCL dengan target harga Rp3.200, yang mencerminkan potensi kenaikan 42 persen dari harga saat ini di Rp2.250.

Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pendapatan EXCL tahun ini mencapai Rp37,02 triliun dengan EBITDA Rp18,61 triliun. Laba bersih diprediksi sebesar Rp2,08 triliun.

Analis Mirae Asset, Daniel Widjaja dan Wilbert Arifin, mencatat bahwa EXCL akan membagikan dividen senilai Rp1,1 triliun atau setara dengan Rp85,7 per saham. Berdasarkan dokumen presentasi kepada investor, angka ini mencerminkan payout ratio sebesar 61,6 persen, tertinggi dalam lima tahun terakhir.

"Dengan penggabungan yang akan selesai sebelum semester I-2025, profitabilitas siap menguat," ujar Daniel dan Wilbert.

Mirae Asset tetap merekomendasikan beli untuk saham EXCL dengan target harga Rp2.900, yang mencerminkan valuasi EV/EBITDA full-year 2025 sebesar 4,2 kali.

"Risiko utama dari EXCL adalah pertumbuhan ARPU yang lebih lambat dari perkiraan dan masih adanya layanan internet ilegal di masyarakat," kata kedua analis Mirae tersebut. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest