Bukalapak (BUKA) Bakal Fokus pada Empat Bisnis Inti di 2025

avatar
· 阅读量 14
Bukalapak (BUKA) Bakal Fokus pada Empat Bisnis Inti di 2025
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal memperbaiki kinerja pada tahun ini dengan fokus pada bisnis inti. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal memperbaiki kinerja pada tahun ini. Perseroan akan fokus membangun empat bisnis inti (core business) yang meliputi Mitra Bukalapak, Gaming, Retail, dan Investment.

Chief Executive Offier (CEO) Bukalapak, Willix Halim menyebut pada 2025, Bukalapak berharap bisa menghasilkan pendapatan yang tumbuh dan margin yang meningkat secara berkelanjutan pada seluruh segmen bisnis intinya. Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan efisiensi operasional supaya berada di jalur profitabilitas.

Baca Juga:
Bukalapak (BUKA) Bakal Fokus pada Empat Bisnis Inti di 2025 Bukalapak (BUKA) Rugi Rp1,55 Triliun di 2024, Restrukturisasi Timbulkan Beban

Hingga akhir 2024, Bukalapak mencatatkan rugi operasional Rp2,5 triliun. Namun, perseroan membukukan pendapatan keuangan cukup besar, sehingga kerugian bersih bisa ditekan menjadi Rp1,5 triliun.

“Kami yakin bahwa inisiatif strategis yang telah kami lakukan akan memungkinkan kami membangun bisnis yang lebih tangguh dan menguntungkan," katanya, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga:
Bukalapak (BUKA) Bakal Fokus pada Empat Bisnis Inti di 2025 Punya Kas Jumbo, Bukalapak (BUKA) Raih Passive Income Rp1 Triliun dari Deposito dkk

Willix mengungkapkan, proses restrukturisasi secara internal masih terus dilakukan dan akan memberikan beban keuangan bagi Bukalapak. dia pun menargetkan proses ini bisa selesai pada paruh pertama 2025.

"Kami berharap dapat melihat dampak penuh dari perbaikan ini setelahnya. Dengan memperkuat pilar bisnis inti dan meningkatkan efisiensi, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai, jangka panjang bagi para pemangku kepentingan kami,” kata Willix.

Sepanjang 2024, BUKA membukukan pendapatan Rp4,5 triliun yang dikontribusikan dari segmen O2O dan marketplace. Dia memperkirakan pendapatan marketplace akan tumbuh lebih cepat dibandingkan O2O dalam beberapa kuartal mendatang seiring dengan penajaman strategi bisnisnya. 

Selain itu, BUKA juga fokus merampingkan bisnis non-inti sebagai bagian dari penyesuaian strategis. Meskipun transisi ini berdampak pada pendapatan dan margin kontribusi dalam jangka pendek, penghematan biaya General & Administrative (G&A) telah menutupi dampak penurunan jangka pendek ini, 

"Setelah mengeluarkan one-off legal dan biaya restrukturisasi one-off, beban G&A membaik dari minus Rp260 miliar pada 3Q24 menjadi minus Rp156 miliar pada 4Q24," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest