
IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) bakal memperbaiki kinerja pada tahun ini. Perseroan akan fokus membangun empat bisnis inti (core business) yang meliputi Mitra Bukalapak, Gaming, Retail, dan Investment.
Chief Executive Offier (CEO) Bukalapak, Willix Halim menyebut pada 2025, Bukalapak berharap bisa menghasilkan pendapatan yang tumbuh dan margin yang meningkat secara berkelanjutan pada seluruh segmen bisnis intinya. Selain itu, perseroan juga akan terus melakukan efisiensi operasional supaya berada di jalur profitabilitas.

Hingga akhir 2024, Bukalapak mencatatkan rugi operasional Rp2,5 triliun. Namun, perseroan membukukan pendapatan keuangan cukup besar, sehingga kerugian bersih bisa ditekan menjadi Rp1,5 triliun.
“Kami yakin bahwa inisiatif strategis yang telah kami lakukan akan memungkinkan kami membangun bisnis yang lebih tangguh dan menguntungkan," katanya, Rabu (19/3/2025).

Willix mengungkapkan, proses restrukturisasi secara internal masih terus dilakukan dan akan memberikan beban keuangan bagi Bukalapak. dia pun menargetkan proses ini bisa selesai pada paruh pertama 2025.
"Kami berharap dapat melihat dampak penuh dari perbaikan ini setelahnya. Dengan memperkuat pilar bisnis inti dan meningkatkan efisiensi, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai, jangka panjang bagi para pemangku kepentingan kami,” kata Willix.
Sepanjang 2024, BUKA membukukan pendapatan Rp4,5 triliun yang dikontribusikan dari segmen O2O dan marketplace. Dia memperkirakan pendapatan marketplace akan tumbuh lebih cepat dibandingkan O2O dalam beberapa kuartal mendatang seiring dengan penajaman strategi bisnisnya.
Selain itu, BUKA juga fokus merampingkan bisnis non-inti sebagai bagian dari penyesuaian strategis. Meskipun transisi ini berdampak pada pendapatan dan margin kontribusi dalam jangka pendek, penghematan biaya General & Administrative (G&A) telah menutupi dampak penurunan jangka pendek ini,
"Setelah mengeluarkan one-off legal dan biaya restrukturisasi one-off, beban G&A membaik dari minus Rp260 miliar pada 3Q24 menjadi minus Rp156 miliar pada 4Q24," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()