
Harga Emas Cetak Rekor Lagi usai The Fed Tahan Suku Bunga
IDXChannel - Harga emas mencetak rekor baru pada Rabu (19/3/2025), bertahan di atas USD3.000 setelah Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,5 persen.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,43 persen ke level USD3.047,14 per troy ons, setelah sempat menyentuh USD3.051,97 selama sesi Rabu. Harga emas melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Selasa (18/3/2025) dan Jumat (14/3/2025) pekan lalu.
Mengutip MT Newswires, The Fed masih berpegang pada proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga di 2025, meskipun menyatakan bahwa prospek ekonomi semakin tidak pasti.
Para analis menilai ketidakpastian inflasi The Fed dapat diimbangi oleh hasil positif dari negosiasi damai perang Rusia-Ukraina. Permintaan aset safe haven masih menjadi pendorong utama kenaikan harga emas dalam beberapa sesi terakhir.
Ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan fiskal Presiden Trump membuat pejabat The Fed memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025.
Sebelumnya, kenaikan harga emas hingga menyentuh rekor didorong oleh permintaan aset aman di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan.
"Kenaikan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa terjadi secara stabil. Pergerakan yang teratur di atas level kunci USD 3.000 menunjukkan bahwa reli ini telah lama diperkirakan dan lebih merupakan soal 'kapan' daripada 'apakah' harga akan sampai di sini,” kata UBS dalam laporannya.
“Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan, kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi, dan risiko geopolitik yang terus berlanjut, pasar tampaknya tidak terkejut dengan kenaikan harga emas. Pelemahan dolar juga menjadi faktor pendukung."
Di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan paling mematikan ke Gaza sejak gencatan senjata dengan Hamas, menyebut aksi ini sebagai baru permulaan.
Sementara itu, Presiden Putin sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina, tetapi tidak memberikan dukungan terhadap gencatan senjata 30 hari yang lebih luas.
Ketegangan perdagangan AS juga meningkat, dengan tarif 25 persen terhadap baja dan aluminium yang diberlakukan sejak Februari serta tambahan bea masuk yang dijadwalkan berlaku mulai 2 April mendatang.
Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak lebih dari 16 persen.
"Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong kembali permintaan aset safe haven. Harga emas kemungkinan akan mendapat dukungan lebih lanjut seiring mendekatnya tenggat waktu 2 April untuk penerapan tarif universal AS," ujar analis pasar di MarketPulse oleh OANDA, Zain Vawda.
"Hingga dampak ekonomi dari tarif ini lebih jelas, reli emas tampaknya masih akan berlanjut." (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()