
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,11 persen ke level 6.381,674. Hal itu sejalan dengan nilai tukar rupiah yang perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan besaran bunga acuan, ditambah dengan kemungkinan memangkas bunga acuan ke depannya menjadi bahan bakar bagi sejumlah bursa di Asia.

Kabar mengenai pemangkasan bunga acuan memberi angin segar bagi emiten di bursa, yang diuntungkan dengan penurunan bunga acuan.
"Akan tetapi itu masih ekspektasi kebijakan moneter The Fed ke depan. Realisasinya akan sangat bergantung dengan laju tekanan inflasi AS, yang justru diproyeksikan naik seiring dengan meningkatnya tensi perang dagang saat ini," kata Gunawan, Kamis (20/3/2025).

Selain itu, penguatan IHSG ditopang oleh kinerja mata uang rupiah yang ditutup menguat di level Rp16.470 per dolar AS. Hal itu dipengaruhi kinerja imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang alami tekanan dan berada di kisaran 4,22 persen yang memicu Greenback melemah.
"Dolar AS terpantau melemah terhadap sejumlah mata uang di Asia lainnya, seperti terhadap Yen Jepang dan Rupee India," kata dia.

作者:20/03/2025 17:06 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()