Harga Minyak Naik 2 Persen setelah AS Keluarkan Sanksi Baru terhadap Iran

avatar
· Lượt xem 24
Harga Minyak Naik 2 Persen setelah AS Keluarkan Sanksi Baru terhadap Iran
Harga Minyak Naik 2 Persen setelah AS Keluarkan Sanksi Baru terhadap Iran. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Harga minyak mentah naik pada Kamis (20/3/2025) setelah laporan sehari sebelumnya menunjukkan bahwa stok minyak AS meningkat bulan lalu, sementara stok bensin justru menurun.

Pada saat yang sama, Amerika Serikat (AS) memperketat sanksi terhadap Iran.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik 2 Persen setelah AS Keluarkan Sanksi Baru terhadap Iran Pengguna Internet Diprediksi Naik, Komdigi Umumkan Diskon Paket Data hingga 50 Persen

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak Brent meningkat 1,99 persen ke level USD72,27 per barel, sedangkan WTI terkerek 2,01 persen menjadi USD68,38 per barel.

Reuters melaporkan, AS memperketat sanksi terhadap sektor minyak Iran, termasuk terhadap sebuah kilang independen di China serta 12 entitas lainnya.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik 2 Persen setelah AS Keluarkan Sanksi Baru terhadap Iran KEK Industropolis Batang Diresmikan, Prabowo Optimistis Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja Baru

Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu melaporkan bahwa stok minyak mentah AS bertambah 1,7 juta barel pekan lalu, sementara stok bensin turun 0,5 juta barel.

"Meski stok minyak mentah naik 1,7 juta barel, jumlahnya masih 8 juta barel lebih rendah dibanding tahun lalu dan sekitar 19 juta barel di bawah rata-rata lima tahun," kata PVM Oil Associates dalam sebuah catatan yang dikutip MT Newswires.

"Namun, yang mendorong minat beli adalah stok bensin yang kini berada di level terendah tahun ini menjelang musim mengemudi di musim panas," ujar PVM Oil Associates.

Keputusan Israel untuk mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas serta serangan AS terhadap milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman tetap menjadi perhatian pelaku pasar terkait potensi gangguan pasokan dari Teluk Persia.

Di sisi lain, perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut meski AS terus berupaya memaksa kedua pihak untuk mencapai gencatan senjata.

Komite kebijakan Federal Reserve (The Fed) mengakhiri rapat pada Rabu dengan mempertahankan suku bunga, meskipun memperingatkan bahwa perang tarif Presiden AS Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Kami mencari katalis untuk pergerakan harga, dan ini menjadi pemicu yang mendorong minyak kembali ke level tertinggi," kata analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn.

Sementara itu, OPEC+ merilis jadwal baru bagi tujuh negara anggota, termasuk Rusia, Kazakhstan, dan Irak, untuk melakukan pemangkasan produksi tambahan guna mengompensasi kelebihan pasokan di atas kesepakatan.

Rencana ini mencakup pemangkasan bulanan antara 189 ribu hingga 435 ribu barel per hari, menurut data di situs resmi OPEC. Pemangkasan ini dijadwalkan berlangsung hingga Juni 2026.

Di sisi lain, kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 1,7 juta barel melampaui perkiraan sebelumnya dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 512 ribu barel. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.

Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest