Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun

avatar
· Lượt xem 37
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit (CPO) melemah pada Jumat (21/3/2025), setelah mencatat kenaikan dalam dua hari sebelumnya.

Menurut data pasar, hingga pukul 16.36 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives turun 0,91 persen ke MYR4.375 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun Tak Banyak Sentimen Positif, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.501 per USD

Mengutip Trading Economics, pelaku pasar mencermati data ekspor periode 1–20 Maret, di mana laporan dari perusahaan survei kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia turun antara 5,0 persen hingga 14,2 persen dibandingkan periode yang sama pada Februari.

Sementara itu, Malaysian Palm Oil Board (MPOB) mengumumkan bahwa bea ekspor minyak sawit mentah untuk April tetap 10 persen, meski harga acuan dinaikkan.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun IHSG Seharian Merah, Sore Ini Ditutup ke Level 6.258

Di sisi lain, Malaysian Palm Oil Council (MPOC) memperkirakan harga akan berada di kisaran MYR4.400 hingga MYR4.600 sepanjang Maret.

Secara mingguan, kontrak ini berada di jalur penurunan dua pekan berturut-turut, dengan koreksi hampir 2,3 persen sejauh ini. Tekanan datang dari kekhawatiran dampak kenaikan tarif AS di bawah pemerintahan Trump terhadap pasar global, termasuk minyak sawit.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah Dua Pekan Beruntun FORU Bantah Rumor Backdoor Listing, Ini Penjelasan Manajemen 

Pada saat yang sama, ketidakpastian masih menyelimuti waktu dan skala penerapan stimulus terbaru China untuk mendorong konsumsi.

"Perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar tetap berhati-hati dan cenderung menunggu di luar pasar, mengingat tarif perdagangan diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan," ujar trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, kepada Bernama.

Dari sisi permintaan, Teh menyebut, China, India, Pakistan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Uni Eropa masih menjadi pembeli utama. Ia juga menegaskan bahwa stok dari Indonesia dan Malaysia masih mencukupi. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest