Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS

avatar
· Lượt xem 56
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada Senin (24/3/2025) pagi, seiring mendekatnya tenggat waktu 2 April yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan tarif timbal balik, yang membebani sentimen pasar.

Menurut data pasar, pukul 08.47 WIB, Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,12 persen ke atas 37.700, sementara Topix melemah 0,23 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS BRI (BBRI) Komitmen Beri Kemudahan Transaksi Masyarakat yang Akan Mudik Lebaran

Meski mendekati tenggat penetapan tarif timbal balik, Trump mengisyaratkan pada Jumat lalu bahwa rencana tersebut masih bisa diberi kelonggaran.

Laporan akhir pekan lalu juga menyebutkan bahwa cakupan tarif mungkin lebih sempit dari perkiraan, sehingga beberapa industri berpotensi lolos dari kebijakan ini.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS IHSG Diprediksi Tertekan Jelang Libur Panjang, AKRA hingga UNTR Bisa Dipantau

Dari dalam Negeri Sakura, data terbaru menunjukkan aktivitas sektor swasta Jepang mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Sektor manufaktur masih tertekan, memasuki bulan kesembilan penurunannya, sementara sektor jasa juga berbalik negatif.

Selain pasar saham Jepang, Index STI Singapura juga naik, walaupun hanya tipis, yakni 0,02 persen, sedangkan KOPSI Korea Selatan terapresiasi 0,05 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Mixed, Saham AREA, EMTK, hingga BRPT Bisa Dilirik

Berbeda, Shanghai Composite terkoreksi 0,12 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 0,40 persen, dan ASX 200 Australia tergerus 0,13 persen.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) saham AS menguat, memberi sinyal bahwa Wall Street mungkin akan melanjutkan kenaikan baru-baru ini.

Pada perdagangan Jumat lalu, tiga indeks utama AS ditutup menguat setelah Trump menyebut adanya kemungkinan kelonggaran dalam kebijakan tarifnya. Namun, ia tetap menegaskan tenggat waktu 2 April.

Wall Street menghentikan tren pelemahan pekan lalu. Dow Jones naik 1,2 persen setelah mengalami penurunan dalam dua pekan sebelumnya.

Sepanjang 2025, Dow masih melemah 1,3 persen. S&P 500 naik 0,5 persen, mengakhiri tren pelemahan empat pekan, tetapi masih turun 3,6 persen sejak awal tahun. Sementara itu, Nasdaq yang didominasi saham teknologi naik 0,2 persen, juga mengakhiri tren pelemahan empat pekan, meski secara tahunan masih turun 7,9 persen.

Dalam pekan ini, pasar akan mencermati beberapa data ekonomi penting dari AS, termasuk indeks harga rumah dari Federal Housing Finance Agency dan data penjualan rumah baru untuk Februari yang akan dirilis Selasa. Rabu, Biro Sensus AS akan merilis data pesanan barang tahan lama untuk Februari.

Kamis, Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis estimasi final pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2024, sementara Asosiasi Nasional Realtor akan mengumumkan Indeks Penjualan Rumah Tertunda untuk Februari.

Pada Jumat, fokus pasar akan tertuju pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (core PCE), yang menjadi tolok ukur inflasi utama bagi Federal Reserve (The Fed). (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest