Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu?

avatar
· Views 53
Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu?
Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Pasar saham Indonesia mengalami tekanan tajam dengan volatilitas tinggi menjelang libur Lebaran. Analis mencermati pergerakan pasar serta strategi investasi yang dapat diterapkan agar investor tetap optimal dalam menghadapi situasi ini.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Dimas Ramadhani menjelaskan, menjelang libur lebaran, transaksi di pasar saham biasanya cenderung sepi.

Baca Juga:
Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu? Bursa Asia Berfluktuasi di Tengah Ancaman Tarif AS

Namun, kata Dimas, adanya agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) sejumlah bank besar seperti BBRI, BMRI, dan BBNI yang akan mengumumkan dividen berpotensi menjadi pemicu peningkatan transaksi sebelum libur panjang.

Dimas menambahkan, saat ini pasar masih sangat volatil dengan tren yang cenderung menurun.

Baca Juga:
Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu? Harga Emas Antam (ANTM) Jelang Lebaran Naik Rp1.000, Termurah Rp932.500

“Di kala kondisi seperti ini, sebaiknya hanya melakukan trading harian dengan tidak menginapkan saham yang dibeli di hari tersebut karena dikhawatirkan terjebak, jika esok harinya market mengalami gap down pada saat opening,” kata Dimas kepada IDXChannel.com, Jumat (21/3/2025).

Sebagai langkah mitigasi risiko, Dimas menyarankan agar dana dialokasikan ke aset yang lebih aman, seperti reksa dana pasar uang (RDPU).

Baca Juga:
Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu? Aktivitas Pabrik di Jepang Turun Dratis di Maret 2025, Cetak Rekor Terendah dalam Setahun Terakhir

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi mengalami tekanan lebih lanjut.

Menurutnya, rebound yang terjadi sebelumnya tidak didukung oleh aliran dana asing, melainkan hanya bersifat teknikal dan dimanfaatkan oleh investor lokal.

"Mengingat masih carut-marutnya kondisi politik dan ekonomi, serta policy-policy [kebijakan] saat ini, belum ada katalis untuk mengangkat IHSG," ujarnya, saat dihubungi IDXChannel.com, Jumat (21/3).

Meski demikian, menurutnya, situasi ini justru menjadi peluang bagi investor jangka panjang.

"Untuk investor, saya melihat ini adalah golden moment untuk masuk ke pasar modal, karena jarang terjadi momen koreksi hingga halt [merujuk ke pembekuan perdagangan pada Selasa, 18 Maret lalu] seperti ini. IHSG juga diperdagangkan dengan PE [rasio price-to earnings] 16,29, lebih rendah dari rata-rata selama lima tahun," kata Michael.

Namun, ia tidak menyarankan spekulasi bagi trader jangka pendek di tengah volatilitas tinggi. "Meskipun dalam jangka pendek seorang trader perlu probabilitas, volatilitas hanya akan mengakibatkan chance [peluang] semakin kecil," tuturnya.

Lebih lanjut, ia melihat saham-saham yang mengalami tekanan jual akibat arus keluar dana asing, terutama yang termasuk dalam konstituen indeks global MSCI, seperti saham perbankan besar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan libur bursa pada 28 Maret hingga 7 April 2025. Libur tersebut mencakup Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada 28 Maret serta libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret hingga 7 April 2025.

Sementara itu, IHSG melemah lebih dari 3 persen dalam sepekan lalu, termasuk peristiwa Selasa kelabu pada 18 Maret 2025, ketika IHSG turun lebih dari 5 persen dan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit.

Tekanan jual di pasar semakin besar seiring dengan merosotnya saham-saham konglomerat berkapitalisasi besar serta bank-bank raksasa. Selain itu, berbagai sentimen negatif, baik dari dalam maupun luar negeri, turut membayangi kepercayaan investor. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest