Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini

avatar
· 阅读量 26
Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini
Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten milik konglomerat dan bank besar kembali tertekan, membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga turun lebih dari 2 persen pada Senin (24/3/2025) pagi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.55 WIB, IHSG terkoreksi 2,11 persen ke 6.126. Secara keseluruhan, sebanyak 506 saham turun, hanya 111 saham yang naik, sedangkan 339 stagnan.

Baca Juga:
Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini IHSG Dibuka Turun ke 6.242, Sembilan Sektor Jadi Pemberat

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp3,84 triliun dan volume perdagangan 3,60 miliar saham.

Dengan ini, indeks acuan tersebut melemah 5,42 persen dalam sepekan dan terdepresiasi 9,33 persen dalam sebulan terakhir.

Baca Juga:
Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini Anomali Harga, Saham Jantra Grupo (KAQI) Kembali Dikunci Bursa

Saham-saham big cap yang terafiliasi dengan konglomerat menjadi pemberat (laggard). Saham AMMN, tambang milik Grup Salim, misalnya, ambles 8,94 persen. Kemudian, emiten properti milik taipan Aguan dan Grup Salim PANI anjlok 8,10 persen.

Saham produsen mi instan milik Salim, ICBP, tumbang 4,49 persen. Selanjutnya, saham data center milik Toto Sugiri dan Anthoni Salim DCII turun 0,43 persen.

Baca Juga:
Saham Konglo dan Bank Besar Lagi-Lagi Bebani IHSG, Analis Soroti Masalah Ini Jelang Libur Lebaran, IHSG Tertekan: Saatnya Masuk atau Tunggu?

Tidak hanya itu, saham-saham Prajogo Pangestu yang kerap menggerakkan IHSG juga jeblok, seperti BREN merosot 6,28 persen, TPIA minus 4,83 persen, BRPT berkurang 5,71 persen, CUAN terjun 7,78 persen, dan PTRO tergelincir 10,04 persen.

Saham-saham perbankan kakap turut melemah. Saham bank BUMN BBRI turun 1,62 persen, BBNI memerah 0,80 persen, dan BMRI 0,23 persen. Saham bank swasta terbesar milik Grup Djarum BBCA merosot 1,27 persen.

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menilai tekanan di pasar saham bukan sekadar fenomena harian.

"Bukan cuma pagi ini, hampir setiap hari akan ada penurunan di pasar, melihat outflow yang begitu masif. Ini sudah berlangsung selama tiga bulan. Jadi kita tidak bisa menjustifikasi pergerakan setiap hari yang turun dengan mencari trigger,” ujar Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, faktor utama yang memengaruhi pergerakan pasar saat ini adalah kepercayaan investor asing terhadap kondisi ekonomi. "Ini adalah proses, yang terjadi bukan hanya 1-3 hari," katanya.

Michael menyarankan investor untuk tetap bersikap menunggu dan menyimak pergerakan pasar (wait and see) serta memperbanyak kepemilikan kas.

“Setiap krisis selalu ada rebound—yang saat ini belum terlihat karena masih dalam proses,” demikian mengutip Michael.

Sementara, bursa saham Asia bergerak beragam pada Senin (24/3/2025) pagi, seiring mendekatnya tenggat waktu 2 April yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan tarif timbal balik, yang membebani sentimen pasar.

Meski mendekati tenggat penetapan tarif timbal balik, Trump mengisyaratkan pada Jumat lalu bahwa rencana tersebut masih bisa diberi kelonggaran.

Laporan akhir pekan lalu juga menyebutkan bahwa cakupan tarif mungkin lebih sempit dari perkiraan, sehingga beberapa industri berpotensi lolos dari kebijakan ini. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest