Pasardana.id - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani menyebut Tony Blair tidak ikut masuk dalam susunan pengurus Danantara.
Rosan mengatakan, untuk Tony Blair masih butuh waktu guna memastikan izin dari negara yang bersangkutan.
Tidak bisa sekejap, maka waktu yang diperlukan pun lebih lama untuk memastikan politisi Partai Buruh Inggris itu ikut bergabung ke Danantara.
"(Nama-nama) yang saya sampaikan sudah confirm dulu. Karena ada, takes time yang butuh persetujuan, apa, clearance dari state pun dari negara itu diperlukan. Makanya kadang-kadang takes time (memakan waktu) lebih lama. Tapi kita bisa sampaikan," ujar Rosan dalam konferensi pers pada, Senin, (24/3).
Sebelumnya, nama Tony Blair pernah disebut-sebut bakal menjadi anggota Dewan Penasihat Danantara.
Namun, usai peluncuran resmi Danantara pada 24 Februari 2025 pun Rosan Roeslani sudah mengonfirmasi bahwa Tony Blair akan menjadi penasihat.
Hanya saja, dalam pengumuman pada Senin (24/3) siang, yang disebut Rosan justru nama mantan PM Thailand, Thaksin Sinawatra sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Danantara.
Selain Thaksin, ada empat orang lain yakni: Raymond Thomas Dalio (Ray Dalio), Helman Sitohang Jeffrey Sachs, dan F. Chapman Taylor yang bergabung dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara.
加载失败()