
IDXChannel - Harga minyak naik lebih dari 1 persen pada Senin (24/3/2025) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana mengenakan tarif 25 persen bagi negara yang membeli minyak dan gas dari Venezuela.
Kontrak berjangka (futures) minyak Brent meningkat 1,28 persen ke USD73,03 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS terkerek 1,10 persen ke USD69,12 per barel.
Namun, kenaikan harga tertahan setelah AS memberi kelonggaran bagi Chevron untuk menghentikan operasional dan ekspor minyaknya dari Venezuela hingga 27 Mei. Sebelumnya, Trump hanya memberikan waktu 30 hari sejak 4 Maret untuk menghentikan lisensi Chevron.
Kombinasi kebijakan ini meringankan tekanan bagi Chevron, tetapi memperberat posisi pembeli minyak Venezuela lainnya. Meski begitu, masih belum jelas bagaimana pemerintahan Trump akan menegakkan tarif tersebut.
Selain itu, kenaikan harga juga dibatasi oleh rencana OPEC+ yang kemungkinan tetap menaikkan produksi minyak pada Mei. Sementara itu, negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina terus berlangsung, yang berpotensi meningkatkan pasokan minyak mentah Rusia ke pasar global.
“Kita melihat adanya kejutan pasokan akibat berkurangnya minyak Venezuela di pasar global. Ini menjadi faktor positif bagi harga,” kata Wakil Presiden Senior di BOK Financial, Dennis Kissler.
Ia menambahkan, investor juga memantau potensi pembatasan lebih ketat terhadap Iran.
Pekan lalu, AS memberlakukan sanksi baru yang menargetkan ekspor minyak Iran, termasuk sanksi pertama terhadap kilang "teapot refinery" di China yang mengolah minyak mentah Iran, menurut Kementerian Luar Negeri AS.
“Pasar minyak masih bergerak dalam rentang terbatas karena pelaku pasar mempertimbangkan tarif baru AS, risiko perlambatan ekonomi, serta kenaikan pasokan OPEC+ mulai bulan depan, sementara sanksi AS berpotensi mengurangi pasokan dari Iran,” demikian kata Saxo Bank, mengutip laporan MT Newswires.
Baik Brent maupun WTI ditutup menguat pada Jumat lalu, mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Sementara itu, Wall Street melonjak pada Senin setelah pemerintahan Trump menunjukkan pendekatan yang lebih terukur terhadap tarif bagi mitra dagang.
Pada Jumat, Trump mengisyaratkan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tarif dan menyebut bahwa perwakilan dagangnya akan berbicara dengan mitranya dari China. Senin ini, ia menyatakan akan segera mengumumkan tarif baru untuk sektor otomotif, aluminium, dan farmasi.
Trump juga kembali mendesak Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga setelah bank sentral AS mempertahankannya pekan lalu. Suku bunga yang lebih rendah dapat menekan biaya pinjaman, mendorong aktivitas ekonomi, dan meningkatkan permintaan minyak.
Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, memperkirakan laju penurunan inflasi akan lebih lambat dalam beberapa bulan ke depan. Karena itu, ia kini memprediksi The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir 2025.
Sementara itu, pejabat AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi pada Senin untuk membahas gencatan senjata luas di Ukraina. Washington juga menargetkan perjanjian gencatan senjata maritim di Laut Hitam sebelum mencapai kesepakatan yang lebih besar.
“Kekhawatiran terbesar pasar saat ini adalah kembalinya pasokan minyak Rusia ke pasar global,” ujar Kissler.
OPEC+, yang terdiri dari OPEC dan produsen sekutu yang dipimpin Rusia, diperkirakan akan tetap melanjutkan rencana kenaikan produksi pada Mei. Tiga sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok ini akan menaikkan produksi sebesar 135.000 barel per hari bulan depan.
Sejak 2022, OPEC+ telah memangkas produksi sebesar 5,85 juta barel per hari atau sekitar 5,7 persen dari pasokan global dalam beberapa tahap untuk menopang harga minyak. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()