
IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung beragam pada Selasa (25/3/2025), di tengah penguatan Wall Street, setelah prospek tarif Amerika Serikat (AS) yang lebih ringan dari perkiraan meningkatkan minat risiko.
Sementara itu, dolar AS bertahan di dekat level tertingginya dalam tiga pekan setelah data ekonomi yang solid memberikan sedikit ketenangan bagi pasar.

Menurut data pasar, hingga pukul 09.27 WIB, Indeks Nikkei 225 naik 0,71 persen, sedangkan Topix Jepang terkerek 0,40 persen.
Indeks ASX 200 Australia juga tumbuh 0,45 persen dan STI Singapura mendaki 0,90 persen.

Berbeda, Shanghai Composite melemah 0,06 persen, Hang Seng jatuh 1,89 persen, KOSPI terkoreksi 0,33 persen.
Pelaku pasar terus mencermati tarif balasan yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi global di tengah kekhawatiran perang dagang.

Pada Senin, Trump menyatakan bahwa tarif otomotif akan segera diberlakukan, meskipun ia mengisyaratkan tidak semua tarif yang diancamkannya akan berlaku mulai 2 April, dan beberapa negara mungkin mendapatkan pengecualian.
Komentar tersebut cukup untuk mendorong saham AS menguat. Indeks S&P 500 ditutup di level tertingginya dalam lebih dari dua pekan, sementara reli saham teknologi membuat Nasdaq melonjak lebih dari 2 persen pada Senin (24/3) waktu setempat.
“Kita mulai mendapat gambaran lebih jelas mengenai kebijakan tarif ini, dan setidaknya hal itu membawa sedikit kepastian bagi pasar,” ujar analis senior di Capital.com, Kyle Rodda.
Para analis tetap berhati-hati dan skeptis terhadap keberlanjutan reli ini.
“Nada kebijakan perdagangan mungkin mulai melunak, tetapi risiko kebijakan tetap tinggi,” kata CEO Global CIO Office, Gary Dugan. “Hambatan bagi pasar masih sangat nyata.”
Ekonom Commonwealth Bank of Australia, Kristina Clifton, menilai pasar belum sepenuhnya memperhitungkan dampak negatif dari kebijakan tarif yang akan diumumkan.
“Berita buruk bagi ekonomi AS dan global pada akhirnya bisa mendukung penguatan USD karena statusnya sebagai aset safe haven,” ujarnya.
Kini, perhatian investor tertuju pada besaran tarif balasan yang akan diumumkan pekan depan serta negara-negara mana saja yang akan menjadi target kebijakan pemerintahan Trump. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()