8 Emiten BUMN Alihkan Saham ke Danantara, Apa Dampaknya ke IHSG?

IDXChannel - Aksi delapan emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalihkan sahamnya ke BPI Danantara bakal menjadi katalis positif bagi  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pengamat Pasar Modal, Krisna Dwi Setiawan optimistis bahwa IHSG bisa naik 90 hingga 100 poin dalam waktu dekat.

Apalagi IHSG pagi ini dibuka bangkit ke level 6.197 mengikuti mayoritas bursa di Asia pada pada Senin (25/3/2025) 

"Karena kepercayaan pasar harusnya mulai terbangun secara perlahan. Kinerja bulan Februari juga lebih baik dibanding Januari, sehingga peluang rebound cukup besar," kata Krisna dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Dia menambahkan, dengan meningkatnya optimisme di pasar dan perbaikan kinerja emiten, diharapkan IHSG dapat kembali bergerak positif dalam waktu dekat.

Terutama dengan mulai meredanya beberapa faktor ketidakpastian dengan diumumkannya kepengurusan Danantara yang kini diisi oleh para teknokrat dan profesional.

"Jadi yang kemarin masih menjadi kekhawatiran dan itu harusnya bisa mulai pelan-pelan terkuak. Misalnya seperti soal Danantara, kepengurusan Danantara. Jadi itu harusnya kalau kita lihat sih luar biasa itu dari background-nya orang-orang teknokrat semua, profesional semua," tutur Krisna.

Adapun delapan BUMN yang mengalihkan saham seri B dengan skema inbreng ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Lalu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan BUMN Karya.

Meskipun belum diketahui alasan mengapa BUMN Karya lebih dulu bergabung, Krisna berpendapat pada akhirnya semua emiten BUMN akan masuk dalam skema serupa. 

"Saya juga nggak tahu kenapa dipilih BUMN Karya yang masuk lebih dulu dibanding BUMN-BUMN yang lain. Tapi intinya ya pada akhirnya kan semua akan masuk juga," kata dia.

(DESI ANGRIANI)