Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan

avatar
· Lượt xem 37
Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan
Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali melemah untuk hari ketiga beruntun pada Selasa (25/3/2025), mendekati level terendah dalam tujuh pekan. Perdagangan cenderung lesu menjelang libur lebaran pekan depan.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 15.55 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,25 persen ke level MYR4.251 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan Dirut Rukun Raharja Serok Saham RAJA Saat Harga Turun

Mengutip Trading Economics, sentimen pasar juga tertekan oleh data surveyor kargo yang menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia turun 5 persen menjadi 14,2 persen dalam 20 hari pertama Maret dibandingkan Februari.

Sementara itu, impor minyak sawit Uni Eropa anjlok 21 persen antara Juli 2024 hingga awal Maret 2025, turun menjadi 1,9 juta ton dari 2,4 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:
Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan Intip Sepak Terjang Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI (BBRI) yang Sukses Bangun BSI (BRIS)

Di India, pangsa minyak sawit dalam total impor minyak nabati turun menjadi 43 persen dalam empat bulan pertama tahun pemasaran, dari sebelumnya 66 persen. Harga yang lebih tinggi mendorong peralihan ke alternatif lain.

Di sisi lain, kekhawatiran atas tarif AS sedikit mereda setelah Presiden Trump membuka kemungkinan pengecualian bagi beberapa negara.

Baca Juga:
Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Dekati Level Terendah dalam 7 Pekan Dear Investor, Bank Mandiri (BMRI) Tebar Dividen Jumbo Rp43,51 Triliun

Menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC), lemahnya permintaan dari pembeli utama sebagian tertutup oleh meningkatnya minat dari pasar berkembang di Afrika Sub-Sahara.

Sebelumnya, trader minyak sawit David Ng mengatakan, kontrak CPO terus melemah di tengah kekhawatiran terhadap permintaan ekspor yang lesu setelah lonjakan harga baru-baru ini. Ia menambahkan bahwa harga minyak kedelai yang lebih rendah turut menekan sentimen di pasar minyak sawit.

“Kami melihat level support di MYR4.150 per ton dan resistance di MYR4.380 per ton,” ujarnya kepada Bernama.

Analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengatakan, futures CPO menyentuh level terendah dalam tujuh pekan karena pasar berfokus pada proyeksi peningkatan produksi dan penurunan ekspor selama lima bulan berturut-turut.

Ia menambahkan, tren ini meningkatkan kemungkinan stok akhir Maret akan naik setelah lima bulan berturut-turut mengalami penurunan. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest