
IDXChannel - Sepuluh emiten mengumumkan pembelian kembali saham setelah ditetapkannya aturan mengenai buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Kebijakan relaksasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut menjadi angin segar bagi emiten untuk memperkuat likuiditasnya di tengah pasar yang fluktuatif.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan, investor institusi atau domestik dapat menyerap keluarnya asing dari pasar modal melalui buyback sehingga memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.
"Kita lihat apa yang dilakukan oleh buyback. Bagaimana domestik institusi atau ritel bisa menyerap keluarnya asing. Perlu pihak lain atau domestik ritel maupun institusi melihat bahwa valuasinya sudah cukup," kata Iman dalam acara Buka Puasa Bersama Media Pasar Modal di Urban Forest, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025) malam.
Total dana buyback yang disiapkan 10 emiten tersebut untuk membeli kembali sahamnya yang beredar di pasar mencapai Rp6,99 triliun
Berikut 10 emiten yang menggeber buyback saham tanpa RUPS:
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
TPIA menyiapkan dana Rp2 triliun untuk membeli kembali 250 juta saham atau setara dengan 0,29 persen dari total saham. Emiten Prajogo Pangestu ini akan melakukan buyback maksimal di harga Rp8.000 pada periode 21 Maret-20 Juni 2025,
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
BREN mengalokasikan Rp2 triliun untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 0,2 persen dari total saham. BREN menggelar buyback di harga Rp7.475 pada periode 24 Maret-23 Juni 2025.
3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
CUAN menyiapkan dana Rp500 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyaknya 0,556 persen dari total saham yang dikeluarkan. Petrindo akan melakukan buyback maksimal di harga Rp8.000 pada periode 24 Maret-23 Juni 2025.
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
BRPT juga mengeluarkan dana Rp500 miliar untuk membeli kembali 0,7 persen dari total saham . Barito akan melakukan buyback maksimal di harga Rp760 dengan periode 24 Maret-23 Juni 2025.
5. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
ULTJ menyiapkan Rp1,67 triliun untuk buyback saham hingga 10 persen dari modal disetor mulai 24 Maret-23 Juni 2025.
6. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
HEAL mengalokasikan dana sebesar Rp100 miliar untuk buyback hingga 95 juta saham. Pembelian kembali saham perseroan dilaksanakan pada 21 Maret hingga 2 Mei 2025 dengan membatasi harga buyback maksimum Rp1.680 per saham.
7. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
Emiten baja ini mengalokasikan dana Rp25 miliar untuk buyback hingga 83.330.000 saham mulai 24 Juni 2025. Harga pembelian kembali saham maksimal ditetapkan Rp300 per saham.
8. PT Bank Pan Indonesia Tbk atau Bank Panin (PNBN)
Bank Panin mengalokasikan Rp500 miliar untuk buyback hingga 286-416 juta saham. Periode pembelian saham kembali dilaksanakan pada 24 Maret-23 Juni 2025 di kisaran harga Rp1.200-Rp1.750 per saham.
9. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Sidomuncul menyiapkan dana maksimal Rp300 miliar untuk buyback hingga 459 juta saham atau setara 1,5 persen dari total saham yang diterbitkan perseroan. Perseroan akan membatasi harga buyback maksimal Rp760 per saham dengan periode pelaksanaan 21 Maret-21 Juni 2025.
10. PT Mahkota Group Tbk (MGRO)
MGRO menyediakan dana buyback sebanyak Rp20 miliar atau tidak melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. MGRO melaksanakan buyback di harga wajar pada periode 21 Maret-20 Juni 2025.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()