Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah

avatar
· Views 73
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah (foto mnc media)

IDXChannel - Wall Street dibuka mixed atau beragam pada perdagangan Selasa (25/3/2025) waktu setempat usai rilis indeks keyakinan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.

Kondisi ini menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) di tengah ancaman perang dagang.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Naik Tipis, Bursa Asia & Eropa Tertekan

Dow Jones Industrial Average (.DJI) dibuka melemah 0,02 persen ke 42.575,75. Sedangkan S&P 500 (.SPX) menguat 0,11 persen menjadi 5.774,04 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,15 persen di 18.215,02.

Keyakinan konsumen AS turun pada Maret 2025 ke level terendah dalam empat tahun. Pengukur keyakinan Conference Board turun 7,2 poin menjadi 92,9. Sementara ekonomi memperkirakan indeks akan berada di angka 94.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Dibuka Cerah, Didorong Rencana Pelonggaran Tarif Trump

Kepala Strategi di UBS Investment Bank mengatakan, konsumen AS yang nampak lelah akan semakin menekan harga saham.

Baca Juga:
Wall Street Goyah Usai Rilis Indeks Keyakinan Konsumen AS Melemah Wall Street Ceria, S&P 500 Melesat ke Level Puncak Dua Pekan

"Jika Anda mengatakan kepada seseorang tiga bulan lalu bahwa ekonomi AS akan melambat, Anda akan ditertawakan di ruangan itu," kata Bhanu Baweja dalam sebuah wawancara dari London, mengutip Bloomberg, Selasa (25/3/2025) waktu Jakarta.

"Sekarang tiba-tiba kurangnya imigrasi dan kurangnya kecintaan fiskal yang meningkat terlihat dalam data," ujarnya.

Penasihat perdagangan komoditas terus mengurangi eksposur ekuitas mereka. Menurut Ahli Strategi UBS yang dipimpin oleh Nicolas Le Roux mengatakan, mereka menjual total saham senilai USD100 miliar hanya dalam empat minggu, dan mereka tidak mungkin berubah menjadi pembeli yang agresif, kecuali aksi harga saham mendukung.

"Saya pikir sekarang mungkin saatnya untuk mengubah arah dan menghentikan aksi jual reli," tulis Ilan Benhamou dari JPMorgan Chase & Co.

"Yang paling dibenci pasar bukanlah fakta bahwa tarif akan diberlakukan, tetapi lebih pada fakta bahwa tarif yang tidak teratur akan diberlakukan," katanya.

(Fiki Ariyanti)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest