
IDXChannel – Bursa saham Asia naik pada perdagangan Rabu (26/3/2025) pagi, mengikuti jejak Wall Street yang menguat semalam.
Hingga pukul 08.32 WIB, Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,35 persen, sedangkan Topix Jepang terapresiasi 0,23 persen.

Risalah pertemuan Bank of Japan (BoJ) pada 23-24 Januari menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan menilai ekonomi Jepang memberikan peluang yang tepat untuk meninjau kembali kenaikan suku bunga tambahan.
Pada pertemuan Januari, BoJ menaikkan suku bunga kebijakan utama dari 0,25 persen menjadi 0,50 persen—level tertinggi dalam 17 tahun—sebagai respons terhadap inflasi yang melampaui target.

BoJ menetapkan target inflasi tahunan sebesar 2 persen pada indeks harga konsumen inti (core CPI), yang tidak memasukkan harga makanan segar, tetapi inflasi Jepang pada Januari tercatat 3 persen.
Meski inflasi domestik sedikit di atas target, dalam pertemuan kebijakan terbaru pada 18-19 Maret, bank sentral tetap mempertahankan suku bunga, dengan alasan adanya risiko terhadap prospek ekonomi Jepang, termasuk isu perdagangan global.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga mendaki, yakni sebesar 0,74 persen, Shanghai Composite meningkat 0,11 persen, dan KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,38 persen.
Demikian pula, ASX 200 Australia bertambah 0,78 persen dan STI Singapura naik 0,18 persen.
Wall Street Menguat
Bursa saham AS ditutup menguat pada Selasa waktu setempat, meskipun laporan menunjukkan penurunan kepercayaan konsumen untuk bulan keempat berturut-turut.
Nasdaq Composite naik 0,5 persen ke 18.271,9, sementara S&P 500 menguat 0,2 persen menjadi 5.776,7. Dow Jones Industrial Average hampir tidak berubah di 42.587,5.
Mengutip MT Newswires, sektor utilitas mencatat penurunan terbesar, sementara layanan komunikasi memimpin kenaikan.
Laporan Conference Board menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS melemah lebih dari perkiraan ekonom pada Maret, dengan ekspektasi turun ke level terendah dalam 12 tahun akibat ketidakpastian ekonomi.
"Ekspektasi konsumen sangat suram, dengan meningkatnya pesimisme terhadap kondisi bisnis di masa depan serta melemahnya kepercayaan terhadap prospek pekerjaan," ujar ekonom senior di Conference Board, Stephanie Guichard.
Meski demikian, beberapa indikator lain menunjukkan kondisi ekonomi tidak seburuk yang tercermin dalam data kepercayaan konsumen. "Mungkin ada kecenderungan untuk mengabaikan dampak negatif terhadap prospek ekonomi," kata analis Jefferies dalam catatannya.
"Namun, penting diingat bahwa persepsi adalah realitas dalam pengambilan keputusan terkait belanja dan investasi."
Di sektor properti, penjualan rumah baru di AS naik lebih rendah dari ekspektasi pada Februari, meskipun harga rumah mengalami penurunan.
S&P Dow Jones Indices melaporkan bahwa pertumbuhan harga rumah meningkat pada Januari, tetapi masih di bawah kenaikan yang terlihat pada paruh pertama 2024. Sementara itu, Federal Housing Finance Agency mencatat harga rumah naik 0,2 persen secara musiman pada Januari, dibandingkan dengan revisi kenaikan 0,5 persen pada Desember.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun pada Selasa, dengan yield obligasi tenor dua tahun turun 2 basis poin menjadi 4,02 persen, sementara obligasi tenor 10 tahun turun 1,6 basis poin ke 4,32 persen.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler mengatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan untuk beberapa waktu sembari memantau data ekonomi dan dampak kebijakan pemerintah.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada Senin menyatakan bahwa ia mungkin akan memberikan keringanan tarif bagi banyak negara terkait kebijakan tarif timbal balik yang akan diberlakukan mulai 2 April.
Gedung Putih dalam waktu dekat akan mengumumkan tarif yang menargetkan sektor otomotif dan farmasi, menurut laporan media. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()