
IDXChannel – Sejumlah saham emiten konglomerat berkapitalisasi pasar besar (big cap) naik tajam, mengikuti jejak bank kakap yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lebih dari 3 persen pada Rabu (26/3/2025).
Hingga pukul 14.09 WIB, IHSG melonjak hingga 3,83 persen ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan, memperpanjang pemulihannya dalam dua hari beruntun setelah sempat turun tajam ke titik terendah sejak September 2021 awal pekan ini.

Saham emiten properti milik Aguan dan Grup Salim PANI, misalnya, meningkat 7,96 persen. Anak usaha PANI, CBDK, melonjak 10,89 persen.
Kemudian, saham-saham Prajogo Pangestu kompak melambung. Sebut saja, BREN mendaki 5,85 persen, BRPT terkerek 5,43 persen, CUAN terapresiasi 6,07 persen, TPIA tumbuh 5,54 persen, dan PTRO melejit 5,13 persen.

Diwartakan sebelumnya, empat emiten milik Prajogo kompak melaksanakan buyback saham senilai total Rp5 triliun pada 21 Maret–20 Juni 2025, menyusul aturan OJK tersebut.
TPIA dan BREN masing-masing mengalokasikan Rp2 triliun, dengan target buyback 0,29 persen dan 0,2 persen dari total saham.

Sementara itu, BRPT dan CUAN masing-masing menganggarkan Rp500 miliar untuk membeli kembali 0,7 persen dan 0,55 persen saham.
Saham emiten tambang Grup Salim, AMMN, naik 2,93 persen, sementara saham perusahaan energi milik Sinarmas, DSSA, bertambah 0,71 persen. Saham produsen mi instan Grup Salim, ICBP, juga menguat 1,20 persen.
Saham emiten migas milik pengusaha Happy Hapsoro, RAJA, melesat 11,36 persen, sedangkan anak usahanya, RATU, naik 8,61 persen.
Kenaikan ini untuk sementara meredakan tekanan jual yang belakangan menghantam saham-saham konglomerat akibat kondisi pasar secara umum. Bagi trader jangka pendek, saham-saham tersebut memberikan peluang cuan cepat, atau bisa dibilang sebagai "THR" menjelang libur Lebaran.
Namun, bagi investor jangka panjang, kenaikan hari ini mungkin masih belum cukup untuk menutup kerugian yang terjadi sebelumnya.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan libur bursa pada 28 Maret hingga 7 April 2025. Libur tersebut mencakup Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada 28 Maret serta libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret hingga 7 April 2025.
Menanti Inflow Lebih Deras
Pengamat pasar modal, Michael, menilai kenaikan tajam IHSG hari ini didorong oleh respons positif investor terhadap dividen yang dibagikan oleh BMRI dan BBRI. Kedua saham ini masing-masing melesat 8 persen dan 5 persen—bersama dua bank lainnya, BBNI dan BBCA, yang melejit 8 persen dan 6 persen.
“Bank Mandiri membagikan dividen sebesar Rp466 per saham, yang berarti pada harga Rp4.600 per saham, imbal hasilnya mencapai 10 persen atau sudah masuk kategori double digit,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengingatkan, arus masuk dana asing (inflow) ke pasar masih relatif kecil dibandingkan dengan arus keluar (outflow).
“Inflow akan baik jika foreign [investor asing] kembali, dan saat ini masih terlalu dini jika kita lihat. Jumlah inflow masih terlalu sedikit dibanding outflow—meskipun tidak menutup kemungkinan inflow asing ke depan bertambah,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Rabu (26/3/2025).
Sebagai gambaran, pada Selasa (25/3/2025), investor asing mencatatkan beli bersih (net foreign buy) Rp420 miliar di pasar reguler. Kendati, selama sepekan asing melakukan jual bersih (net sell) Rp3,82 triliun dan dalam sebulan melego saham RI senilai Rp15,7 triliun.
Sementara, rupiah, yang menjadi salah satu mata uang pasar berkembang dengan kinerja terburuk di dunia, menguat ke level Rp16.570 per USD setelah sebelumnya jatuh ke 16.640 pada Selasa, level terendah dalam hampir 27 tahun. Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk menahan pelemahan lebih lanjut.
Minat investor terhadap Indonesia mulai memudar akibat kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal jangka panjang. Analis memperingatkan bahwa tarif impor AS dan potensi penguatan kembali dolar masih menjadi ancaman.
Pelaku pasar kini menanti kejelasan kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump menjelang penerapan tarif baru pada 2 April. Meski ada sedikit optimisme terkait kemungkinan fleksibilitas kebijakan, kekhawatiran terhadap dampaknya bagi negara-negara berbasis ekspor masih membayangi. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:26/03/2025 14:29 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()