Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS

avatar
· Lượt xem 28
Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS
Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung turun pada Kamis (27/3/2025), terseret kekhawatiran dampak tarif otomotif yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 08.38 WIB, Indeks Niikei 225 Jepang merosot 1,15 persen, sedangkan Topix terkoreksi 0,89 persen, dengan saham produsen mobil memimpin pelemahan.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS RUPS BBTN Setujui Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah

Trump pada Rabu mengumumkan tarif impor 25 persen untuk mobil dan truk ringan mulai pekan depan, memperluas perang dagang global yang kembali ia picu setelah kembali ke Gedung Putih sejak awal 2025.

Kebijakan ini diperkirakan mendorong kenaikan harga kendaraan dan menghambat produksi.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS Bursa Saham AS Kompak Melemah, Nasdaq Anjlok 2 Persen

Di Jepang, saham Toyota Motor merosot 2,5 persen, Honda Motor turun 2,1 persen, sementara Nissan Motor melemah 3,6 persen. Subaru mencatatkan pelemahan terbesar di Nikkei, anjlok 5,6 persen.

Indeks Shanghai Composite juga tertekan, turun 0,37 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong tergerus 0,19 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Melemah, Tertekan Sentimen Tarif AS Estika Tata Tiara (BEEF) Siap Datangkan Sapi Impor dari Brasil

Setali tiga uang, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,74 persen, ASX 200 Australia terburkang 0,54 persen. Berbeda, STI Index Singapura menguat tipis 0,04 persen.

Wall Street Merah

Di Wall Street, saham-saham AS ditutup turun tajam, dengan sektor teknologi menjadi pemberat utama setelah turun 2,46 persen. Ketiga indeks utama AS menghentikan reli tiga hari sebelumnya.

Saham-saham AS sempat menunjukkan tanda pemulihan dalam beberapa hari terakhir, tetapi ketidakpastian seputar tarif dan dampaknya terhadap ekonomi global serta laba perusahaan kembali menekan pasar.

Indeks utama AS kini berada di jalur pelemahan dua bulan berturut-turut, pertama kali sejak Oktober 2023.

Dow Jones Industrial Average turun 132,71 poin (0,31 persen) ke 42.454,79. S&P 500 melemah 64,45 poin (1,12 persen) ke 5.712,20, sementara Nasdaq Composite jatuh 372,84 poin (2,04 persen) ke 17.899,02.

Departemen Perdagangan AS melaporkan, pesanan barang tahan lama naik 0,9 persen, berlawanan dengan perkiraan ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan penurunan 1 persen.

Kenaikan ini terjadi karena bisnis bergegas memesan logam utama dan produk logam fabrikasi sebelum tarif baru diberlakukan.

Trump menegaskan tarif otomotif akan segera diterapkan, meskipun ia mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif yang diancamkannya akan berlaku pada 2 April dan beberapa negara mungkin mendapat pengecualian. Ia juga mengenakan tarif tambahan 25 persen bagi negara yang membeli minyak atau gas dari Venezuela.

Kepala Manajer Portofolio Ekuitas di Northwestern Mutual Wealth Management, Matt Stucky, mengatakan bahwa investor masih meragukan apakah 2 April akan menjadi titik balik kebijakan perdagangan AS.

“Kemungkinan besar ada kelanjutan dari berbagai kebijakan ini, yang tampaknya memiliki dampak jangka panjang,” ujarnya.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS naik 0,33 persen ke 104,56. Setelah sempat turun pada Selasa, dolar AS kini berada di jalur kenaikan dalam lima dari enam sesi terakhir. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest