
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menawarkan sejumlah insentif bagi investor yang hendak menanamkan modalnya. Insentif tersebut berupa pembebasan atau pengurangan pajak hingga kemudahan perizinan investasi, yang memberikan kepastian bisnis bagi para investor.
Untuk diketahui, KEK Industropolis Batang lahir dari PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kawasan KITB resmi bersatu KEK usai Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah pada 20 Maret 2025.
KEK Industropolis Batang memiliki luas lahan 2.886,7 hektare (ha) dari total pengembangan 4.300 ha. Luas ini menjadikan KEK Industropolis Batang sebagai kawasan ekonomi terbesar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KEK Industropolis Batang Diresmikan, Danareksa Geber Investasi di KITB |
KEK Industropolis Batang memiliki tiga fokus utama. Pertama, Industri dan pengolahan yang mewadahi manufaktur berteknologi tinggi, seperti otomotif, elektronik, petrokimia, tekstil, serta makanan dan minuman.
Kedua, sektor logistik dan distribusi yang akan menjadikan KEK sebagai simpul perdagangan global dengan fasilitas terintegrasi, termasuk pelabuhan dan gudang berikat.
Ketiga, sektor pariwisata yang dikembangkan dengan konsep destinasi wisata industri dan ekowisata berkelas dunia. Perusahaan yakin dapat memberi nilai tambah bagi industri kreatif dan hospitality.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan mengatakan, pencapaian ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri global. Dengan status KEK, ia meyakini Industropolis Batang dapat menarik minat investor.
"Kami menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi dengan fasilitas terbaik dan insentif luar biasa," kata Ngurah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3).
Kala masih menjadi KITB, kawasan ini tercatat telah menarik minat 27 tenant global. Tenant-tenant ini berasal dari Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, dan China, dengan industri yang mencakup solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.
Hingga saat ini, total nilai investasi yang telah masuk mencapai Rp 17,95 triliun. Dari 7 tenant yang telah beroperasi, kawasan ini telah menyerap 7.008 tenaga kerja, dengan 80% berasal dari Kabupaten Batang.
Baca juga: Airlangga Sebut Luas KEK di RI Masih Kalah dari Tetangga |
Dengan status KEK, KITB diproyeksikan menarik tambahan investasi Rp 75,8 triliun serta menciptakan 58.145 lapangan kerja baru. Saat beroperasi penuh, KEK ini berpotensi menyerap hingga 250.000 tenaga kerja, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.
KEK Industropolis Batang juga dilengkapi infrastruktur modern, seperti jaringan jalan kawasan, rumah susun, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), bendung urang dan jaringan transmisi, reservoir, Instalasi Pengolahan Air (IPA), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta jaringan transmisi gas, KEK ini menawarkan ekosistem industri yang terintegrasi dan ramah lingkungan.
Dengan fasilitas, sertifikasi Platinum Greenship, hingga lokasi yang strategis, KEK Industropolis Batang hendak membuktikan Indonesia siap bersaing di tingkat global. Adapun status KEK menjadi katalis bagi percepatan pertumbuhan industri nasional berkepanjangan dan menarik investasi strategis.
Simak juga Video 'Prabowo Ingin Bangun 38 KEK: Satu di Setiap Provinsi':
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()