Kebijakan Tarif Kendaraan AS Bikin Saham-Saham Perusahaan Otomotif Jerman Turun

IDXChannel- Saham-saham perusahaan otomotif Jerman juga kena imbas dari keputusan pemerintah Amerika Serikat menerapkan tarif kendaraan 25 persen.

Kebijakan itu sudah ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (26/3/2025waktu AS. Kebijakan itu akan mulai diterapkan pada 2 April 2025.

Dilansir Yahoo Finance, Kamis (27/3/2025), kebijakan tarif AS itu langsung berdampak kepada saham sejumlah perusahaan otomotif di Jerman. Situasi ini mengancam akan merugikan industri otomotif Jerman yang sudah berjuang.

Menurut data pra-pasar Lang & Schwarz, saham BMW turun 2,3 persen. Lalu saham Daimler Truck turun 1,9%. Tak hanya itu, saham-saham pemasok suku cadang seperti Continental juga turun 3,9 persen.

Asosiasi industri otomotif Jerman meminta permerintah segera bertindak. Dia berharap ada negosiasi antara Uni Eropa dan AS terkait kebijakan tarif ini.

"Industri otomotif Jerman menyerukan negosiasi segera antara AS dan Uni Eropa mengenai perjanjian bilateral," kata presiden VDA Hildegard Mueller dalam sebuah pernyataan.

Namun, surat kabar FAZ menyebut dalam sebuah penelitian lembaga ekonomi IfW disebutkan Jerman tak akan terdampak besar dari kebijakan tarif AS itu.

Lembaga tersebut memperkirakan produk domestik bruto Jerman akan akan turun 0,18 persen pada tahun pertama setelah pemberlakuan tarif tersebut. Berbeda dengan Meksiko dan Kanada.

"Secara keseluruhan, kerugian ekspor terbatas, karena mobil sering kali diproduksi dekat dengan pasar penjualan," kata ekonom perdagangan IfW, Julian Hinz.

(Ibnu Hariyanto)