Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China

avatar
· Views 62
Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China
Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat untuk hari kedua, Kamis (27/3/2025) setelah China dikabarkan beralih ke minyak sawit di tengah sengketa dagang dengan Kanada.

Menurut data pasar, per pukul 16.07 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives terkerek 1,34 persen ke MYR4.316 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China Balik Rugi Jadi Laba, Matahari Putra (MPPA) Raup Rp34 Miliar di 2024

Harga mulai menjauhi level terendah dalam hampir dua bulan, didukung ketidakpastian cuaca yang masih membayangi.

Mengutip Trading Economics, perkiraan menunjukkan transisi dari La Niña ke fase netral El Niño antara Maret hingga Mei dapat memengaruhi produksi.

Baca Juga:
Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China Menkeu Inggris Ingin Negosiasi dengan AS Agar Terhindar dari Tarif Dagang 

Dari sisi permintaan, pesanan dari Mesir, Kenya, dan Nigeria diperkirakan meningkat. Meski demikian, harga minyak sawit telah melemah sekitar 1,3 persen pekan ini, menandai penurunan mingguan ketiga berturut-turut akibat ekspor yang lesu.

Data dari survei kargo menunjukkan pengiriman minyak sawit pada 1-25 Maret kemungkinan turun 8,1-8,5 persen dibandingkan Februari.

Baca Juga:
Harga CPO Naik Dua Hari Beruntun, Tersengat Kabar dari China Bank Mandiri (BMRI) Bakal Cairkan Dividen Akhir April, Intip Tanggalnya

Sementara itu, aktivitas perdagangan diperkirakan melambat pekan depan karena libur Hari Raya Idul Fitri, yang dapat memengaruhi permintaan jangka pendek.

Di Indonesia, pemerintah berencana melepas satu juta kumbang penyerbuk di perkebunan untuk meningkatkan produksi dan hasil panen.

Meski langkah ini berpotensi mendukung pasokan jangka panjang, dampaknya baru akan terasa dalam beberapa waktu, sehingga ekspor dan risiko cuaca tetap menjadi faktor utama dalam jangka pendek.

Namun, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, menilai pasar masih kurang yakin terhadap prospek bullish minyak sawit.

"Hal ini disebabkan oleh aksi likuidasi posisi panjang oleh dana-dana China di bursa komoditas Dalian untuk kontrak RBD (refined, bleached, deodorised) minyak sawit, lemahnya permintaan dari negara tujuan, pertumbuhan produksi yang lebih tinggi dari perkiraan, serta penurunan ekspor minyak sawit Malaysia," ujarnya kepada Bernama.

Senior analis Fastmarkets Palm Oil Analytics, Dr. Sathia Varqa, menambahkan, "Fundamental produksi Maret yang lebih tinggi, ditambah dengan ekspor yang lebih rendah, telah menahan kenaikan harga, sehingga para trader kini bertaruh pada peningkatan stok akhir bulan." (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest