Krakatau Steel Ekspor 11.600 Ton Baja ke Eropa

avatar
· Lượt xem 33
Krakatau Steel Ekspor 11.600 Ton Baja ke Eropa
Krakatau Steel Ekspor 11.600 Ton Baja ke Eropa/Foto: Dok. Krakatau Steel
Jakarta

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui Krakatau International Port, Cilegon mengekspor 11.600 ton baja canai panas (Hot Rolled Coil/HRC) ke Italia dan Spanyol. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa produk baja Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan mengatakan, langkah ini membuktikan dengan kerja keras dan inovasi dan meningkatkan kualitas produk, Krakatau Steel berperan aktif dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

"Keberhasilan ekspor Krakatau Steel tidak hanya tentang angka dan volume, tetapi juga tentang kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia," kata Akbar dalam keterangan tertulis, Minggu (28/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bos Krakatau Steel Usul Ini buat Tekan Impor Baja

Sementara itu, Direktur PT Vund Metal Utama, Imam J. Faisal yang turut bekerja sama dengan Krakatau Steel dalam ekspor ini menyampaikan keberhasilan ekspor ini tidak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia.

Berbagai kebijakan seperti Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Pengendalian Impor melalui Neraca Komoditas, dan Penetapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) telah memberikan angin segar bagi industri baja nasional.

ADVERTISEMENT

"Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri," katanya.

Terlebih kata Imam, dinamika industri baja global saat ini menciptakan peluang baru bagi produsen baja Indonesia. Berdasarkan data OECD, industri baja dunia mengalami kelebihan kapasitas hingga 625 juta ton, yang mendorong berbagai negara memberlakukan kebijakan protektif untuk melindungi industri domestik mereka.

"Namun, situasi ini juga menciptakan celah bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan pasokan di pasar tertentu," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA), konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan penurunan pasokan baja di Eropa.

Baca juga: Krakatau Steel Ekspor 5.000 Ton Baja ke AS

Sejumlah produsen baja dari Rusia yang sebelumnya menjadi pemasok utama kini menghadapi pembatasan ekspor, membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk baja setengah jadi ke kawasan tersebut.

"Beberapa produsen baja dari Rusia tidak lagi bisa masuk ke Eropa, dan ini menjadi kesempatan bagi kita. Indonesia kini menjadi sumber potensial untuk memenuhi kebutuhan baja Eropa," ujarnya.

Imam menambahkan, untuk dapat masuk ke pasar baja Uni Eropa (UE) bisa menjadi tantangan tersendiri bagi industri baja nasional karena berbagai regulasi dan kebijakan yang harus dipenuhi. Produk baja yang dipasarkan di UE harus memenuhi standar keselamatan, kualitas, dan lingkungan yang ketat.

Dalam hal ini, Ia menyebutkan Krakatau Steel telah mempersiapkan diri dengan baik. Perusahaan ini telah memenuhi standar CE Marking, yang menjamin bahwa produk baja mereka memenuhi persyaratan kualitas dan regulasi yang berlaku di Eropa.

(ara/ara)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()