
PT HM Sampoerna Tbk melepas ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA ke sejumlah negara, di antaranya yakni Malaysia, Armenia, Jepang dan Belanda pada 2025. Produk tersebut diproduksi di fasilitas Sampoerna, Karawang.
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita menyampaikan ekspor tersebut adalah bukti nyata upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
"Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya manusia, serta penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bos Induk Sampoerna Blak-blakan Investasi Tembakau Bebas Asap di RI |
Elvira menjelaskan pada tahun 2024, Sampoerna telah melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS - TEREA ke 15 tujuan ekspor, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Nilai ekspor Sampoerna bersama PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada tahun 2024 mencapai hampir US$ 250 juta untuk produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, sekitar 20% merupakan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap yang nilainya mencapai lebih dari US$ 50 juta. Nilai ekspor ini mengalami kenaikan hampir dua kali lipat bandingkan tahun 2023.
"Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi Sampoerna dalam memperluas pasar global," katanya.
Lebih lanjut, Elvira mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan menunjang kegiatan operasional, Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22.000 petani tembakau dan cengkih, serta menggunakan barang dan jasa dari 1.700 pemasok dalam negeri.
Selain itu, untuk memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga menjalin kerja sama dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia yang menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan lebih dari 18.000 anggota Sampoerna Retail Community (SRC).
Baca juga: PMI & Sampoerna Dorong Investasi Berkelanjutan-Pengembangan UMKM di RI |
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, yang menghadiri acara pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna.
"Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan untuk bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang saat ini 5% bisa menjadi 8% sesuai harapan kita semua," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, memiliki dampak ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. Ditambahkan juga, Ditjen Bea dan Cukai akan terus mendukung upaya ini dari sisi pelayanan ekspor dan impor.
(ara/ara)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()