Saham-Saham Ini Beri Cuan Besar Jelang Lebaran

IDXChannel - Sejumlah saham mencatatkan lonjakan signifikan di pekan terakhir Ramadan, memberikan keuntungan besar bagi para investor.

Saham-saham dari berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga air minum dalam kemasan (AMDK), mengalami penguatan yang mencolok, didorong oleh berbagai sentimen positif, termasuk dividen besar bank BUMN, konsolidasi korporasi, serta kinerja keuangan yang solid.

Baca Juga:

Harga Minyak Mentah Catat Kenaikan Tiga Pekan Beruntun

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BUMN Karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melesat 42,01 persen sepekan, terutama akibat lonjakan tajam dalam dua hari pada Rabu dan Kamis lalu, didorong oleh dividen besar bank-bank BUMN serta konsolidasi Danantara.

Diwartakan sebelumnya, ADHI mencatat penurunan utang bruto 27,14 persen sepanjang 2024, turun dari Rp4,12 triliun menjadi Rp3,17 triliun. Penurunan ini didorong oleh membaiknya arus kas berkat pembayaran proyek LRT Jabodebek.

Baca Juga:

Tingkatkan Nilai Tambah Mineral Indonesia, Inalum Mulai Pengerjaan Proyek SGAR Fase II

Pihak ADHI menjelaskan bahwa sekitar 60 persen utang tersebut belum jatuh tempo, dan pembayaran subkontraktor dilakukan dengan sistem back to back.

Saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), yang bergerak di bidang rental forklift, juga mengalami kenaikan signifikan, melambung 32,48 persen dalam sepekan terakhir.

Baca Juga:

Harga Emas Cetak Rekor, Raih Kenaikan Mingguan Keempat

Saham emiten distribusi dan penjualan sapi hidup serta produk turunannya, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), melonjak 32,45 persen selama sepekan terakhir Ramadan, meskipun tanpa sentimen signifikan yang mendorong kenaikan tersebut.

Kemudian, saham produsen AMDK PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melejit 31,80 persen dalam sepekan.

Kabar terbaru, CLEO membukukan pendapatan sebesar Rp2,7 triliun sepanjang 2024, tumbuh 29 persen dari Rp2,09 triliun pada 2023.

Kenaikan ini menandai rekor pertumbuhan penjualan selama tujuh tahun berturut-turut, dengan pertumbuhan dua digit meskipun menghadapi persaingan ketat dan perubahan preferensi konsumen.

Sejalan dengan itu, laba bersih CLEO meningkat menjadi Rp465,15 miliar dari Rp323,99 miliar tahun sebelumnya.

“Tujuh tahun berturut turut tumbuh dua digit merupakan bukti nyata dari kesungguhan komitmen perseroan untuk tumbuh berkelanjutan,” kata CEO CLEO, Melisa Patricia dalam siaran pers pada Rabu (26/3/2025).

Melisa menjelaskan, pertumbuhan kinerja tahun lalu ditopang oleh perluasan pabrik dan jaringan distribusi. CLEO memiliki 32 pabrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk menjaga kinerja positif yang berkelanjutan, perseroan setiap tahunnya membangun pabrik baru. Pada 2025, CLEO menuntaskan pembangunan tiga pabrik baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru. 

“Jika telah beroperasi, tentunya kehadiran pabrik-pabrik baru tersebut akan kembali menambah performa perseroan,” ujar Melisa. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.