
IDXChannel - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan menambah jumlah armada hingga melakukan diversifikasi usaha guna mempertahankan kinerja positif di 2025.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat menjelaskan, perseroan akan meningkatkan kapasitas armadanya dengan menambah kapal baru, memenuhi kebutuhan transportasi untuk bahan kimia, termasuk metanol, soda api, dan asam sulfat, serta menangkap peluang dari kebijakan pemerintah terkait energi hijau seperti penggunaan B35.
Kemudian melakukan peningkatan efisiensi operasional dan investasi infrastruktur dengan mengalokasikan belanja modal atau belanja modal (capex) untuk mendukung pengadaan kapal baru dan pemeliharaan aset.
“Fokus investasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat infrastruktur maritim yang diperlukan,” kata Tirta dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Jumat (4/4/2025).
Perseroan juga akan fokus pada diversifikasi basis pelanggan dengan meningkatkan portofolio pada sektor swasta. Diversifikasi ini mencakup ekspansi ke pasar internasional yang menunjukkan peningkatan kebutuhan akan jasa pelayaran.
“HUMI juga menargetkan pertumbuhan laba bersih yang terus tumbuh. Target ini akan dicapai melalui peningkatan pendapatan dari diversifikasi layanan dan perluasan pangsa pasar, baik di dalam maupun luar negeri,” tutur Tirta.
Selain itu, HUMI berupaya untuk mengoptimalisasi kapasitas kapal dan kontrak jangka panjang. HUMI juga aktif mengikuti pengadaan kontrak jangka panjang, terutama dengan perusahaan besar yang bertujuan untuk memastikan pendapatan yang stabil dan mengurangi ketergantungan pada pasar spot.
“Juga terus mendorong penerapan praktik bisnis yang ramah lingkungan, termasuk efisiensi bahan bakar dan kepatuhan terhadap regulasi maritim internasional,” katanya.
HUMI mencatatkan laba bersih sebesar USD11,51 juta atau Rp191,78 miliar sepanjang 2024. Capaian ini meningkat 10,58 persen dari 2023 yang sebesar USD10,41 juta.
Sejalan dengan itu, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan juga naik 20,02 persen menjadi USD127,68 juta atau Rp2,12 triliun, dari sebelumnya sebesar USD106,38 juta. Secara rinci, pendapatan sektor transportasi kimia (kimia) tercatat mengalami kenaikan sebesar 72,11 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()