
IDXChannel - Pasar saham Amerika Serikat (AS) kehilangan USD5,4 triliun atau sekitar Rp89 ribu triliun hanya dalam dua sesi setelah Washington mengumumkan tarif ke hampir 200 negara.
Dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (5/4/2025), S&P 500 ditutup enam persen lebih rendah pada Jumat, jatuh ke level terendah dalam 11 bulan.

Indeks S&P 500 turun 11 persen dalam dua sesi terakhir, penurunan dua hari tertajam sejak Maret 2020, ketika pandemi Covid melumpuhkan ekonomi global.
“Pasar sedang mengalami tekanan dan akan ada lebih banyak tekanan di masa depan karena perang dagang berisiko mendorong ekonomi AS ke dalam resesi,” kata Kepala Strategi Pictet Asset Management Luca Paolini.

"Ini pasti akan menyebabkan resesi karena dampaknya yang merusa, kecuali Trump membatalkannya," kata Paolini.
Pada Rabu, Washington mengumumkan tarif ke hampir 200 negara, termasuk 46 persen untuk Vietnam, 34 persen untuk China, dan 20 persen untuk Uni Eropa (UE).

Indeks Volatilitas Cboe melonjak hingga di atas 45 — level yang mengindikasikan potensi turbulensi pasar terburuk. Risiko kredit melonjak ke level tertinggi sejak gejolak perbankan pada 2023. (Wahyu Dwi Anggoro)
作者:05/04/2025 16:20 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()