
IDXChannel - Regulator Keuangan Tertinggi Taiwan akan memberlakukan pembatasan sementara terhadap aksi penjualan saham secara short selling.
Hal tersebut untuk mengatasi potensi gejolak pasar akibat tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, dan akan mengambil langkah-langkah lain jika diperlukan.

Melansir Channel News Asia, Minggu (6/4/2025), Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (Financial Supervisory Commission) dalam sebuah pernyataan mengatakan akan membatasi jumlah saham yang dapat dijual secara short selling dan menaikkan rasio margin minimum untuk short selling dari 90 persen menjadi 130 persen.
Kebijakan ini akan berlaku mulai Senin hingga Jumat.

Short seller meminjam saham yang mereka prediksi akan turun nilainya, dengan tujuan mengembalikannya di kemudian hari dengan harga lebih murah agar bisa mengambil keuntungan dari selisih tersebut.
Pasar saham Taiwan tutup pada Kamis dan Jumat lalu karena hari libur, dan akan dibuka kembali pada Senin. Ini berarti para investor belum memiliki kesempatan untuk bereaksi terhadap pengumuman tarif tersebut.

Pasar saham global jatuh sejak pengumuman itu disampaikan, dengan indeks S&P 500 kehilangan USD5 triliun hanya dalam dua hari.
Komisi tersebut mengatakan bahwa tarif yang diberlakukan pasti akan menciptakan sejumlah ketidakpastian besar bagi stabilitas pasar modal Taiwan.
Komisi juga menyatakan akan terus memantau perkembangan keuangan internasional dan kondisi pasar modal domestik, serta menyesuaikan kebijakan secara tepat waktu, meski tidak merinci lebih lanjut.
Taiwan, yang merupakan produsen semikonduktor canggih terbesar di dunia dan memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, terkena tarif sebesar 32 persen berdasarkan rencana yang diumumkan Trump pada Rabu.
作者:06/04/2025 21:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()