Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI

avatar
· Views 68
Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI
Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI (foto: MNC media)

IDXChannel - Kebijakan Amerika Serikat yang mulai menerapkan tarif impor baru secara resiprokal terhadap sejumlah negara praktis memantik gejolak perekonomian di level global.

Praktis, sejak kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden AS, Donald Trump, pada 2 April 2025 lalu, industri pasar modal terpantau bergejolak dengan porsi volatilitas yang cukup signifikan.

Baca Juga:
Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI Ekonom Indef Sebut Tarif AS Berpotensi Tekan Neraca Perdagangan Indonesia

"Namun kalau kita perhatikan, bisa kita lihat bahwa bursa di negara-negara Asia yang dikenakan tarif tinggi sejauh ini terpantau tidak mengalami dampak negatif yang cukup signifikan," ujar Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, dalam keterangan resminya, Minggu (6/4/2025).

Sebaliknya, menurut Jeffrey, justru dampak lebih signifikan dialami oleh bursa saham di sejumlah negara di Eropa dan Amerika.

Baca Juga:
Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI Xi Jinping Berencana Kunjungi Vietnam, Malaysia, dan Kamboja, Bahas Tarif AS?

Karenanya, dengan melihat data dan fakta tersebut, Jeffrey mengimbau investor pasar modal nasional dan seluruh masyarakat agar tidak panik dan tetap menerapkan analisis secara cermat dan bijak.

"Investor kami harapkan agar tetap tenang, tidak panik. Lakukan analisis secara cermat dan senantiasa mengambil keputusan investasi secara rasional," ujar Jeffrey.

Baca Juga:
Sikapi Penerapan Tarif Impor Resiprokal AS, Begini Respons BEI Kadin Minta Pemerintah Gulirkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Tangkal Dampak Tarif AS

Pernyataan Jeffrey tersebut didasarkan pada data pelemahan Bursa Shanghai (SHCOMP Index) yang minus 0,24 persen sejak kebijakan baru tarif impor AS diterapkan sejak 2 April 2025 lalu.

Sedangkan Bursa Shenzhen (SZCOMP Index) juga pada saat yang sama terpantau minus 1,1 persen. Lalu Bursa Hong Kong (HSI Index) juga hanya 1,52 persen, diikuti bursa saham India (SENSEX Index) yang minus 1,64 persen.

Porsi penurunan ini jauh lebih minimal dibanding kejatuhan sejumlah bursa saham Eropa dan Amerika, yang dipimpin oleh NASDAQ (CCMP Index) yang terjun bebas hingga 11,44 persen, diikuti oleh S&P 500 (SPX Index) yang merosot 10,53 persen dan Dow Jones (DJI Index) yang jatuh 9,26 persen.

Bursa saham Spanyol (IBEX Index) pada saat yang sama juga melemah hingga 6,95 persen, sedikit lebih baik dari bursa Prancis (CAC Index) yang merosot sebesar 7,43 persen dan bursa Jerman (DAX Index) yang mengalami minus hingga 7,81 persen.

(taufan sukma)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest