Pendapatan Naik, Laba Bukit Asam (PTBA) Tergerus 16,41 Persen Jadi Rp5,10 Triliun

avatar
· Lượt xem 49
Pendapatan Naik, Laba Bukit Asam (PTBA) Tergerus 16,41 Persen Jadi Rp5,10 Triliun
Pendapatan Naik, Laba Bukit Asam (PTBA) Tergerus 16,41 Persen Jadi Rp5,10 Triliun (Foto: dok PTBA)

IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengantongi laba bersih sebesar Rp5,10 triliun pada 2024. 

Capaian ini turun 16,41 persen dibandingkan laba periode 2023 yang sebesar Rp6,10 triliun.

Meski laba turun, pendapatan perseroan tercatat naik 11,10 persen menjadi Rp42,76 triliun, dibandingkan  2023 yang sebesar Rp38,48 triliun. 

Kenaikan pendapatan utamanya ditopang oleh penjualan ekspor yang mencapai 20,26 juta ton atau naik 30 persen secara tahunan. 

Penjualan domestik juga meningkat 6 persen secara tahunan menjadi 22,64 juta ton. Dengan demikian, total penjualan pada 2024 mencapai 42,89 juta ton atau tumbuh 16 persen secara tahunan. 

“Penjualan batu bara PTBA didominasi oleh pasar domestik. Namun secara bauran, porsi ekspor semakin meningkat. Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53 persen dan ekspor 47 persen,” tutur Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra dalam siaran pers pada Selasa (8/4/2025).

Selain itu, Bukit Asam merealisasikan belanja modal sebesar Rp2,35 triliun atau meningkat 17 persen di 2024. Belanja modal ini dialokasikan untuk pengembangan bisnis, di antaranya pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan.

“Kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar,” ujar Niko.

Niko menjelaskan, rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12 persen secara tahunan dari USD84,76 per ton pada 2023 menjadi USD74,19 per ton di 2024. 

Sementara itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi USD134,85 per ton pada 2024, dari USD172,79 per ton pada 2023. 

“Oleh karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik,” kata Niko.

Lebih lanjut, perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal. 

Cost leadership tersebut tergambar dari pengendalian nisbah kupas (stripping ratio) yang pada 2024 sebesar 6,23x. Nisbah kupas tersebut masih di bawah target 2024 yang mencapai 6,44x.

(DESI ANGRIANI)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest