
IDXChannel - Harga emas memangkas kenaikan sebelumnya pada Selasa (8/4/2025) seiring naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), meski pelemahan dolar dan meningkatnya ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tetap mendukung harga.
Setelah sempat naik hingga 1,3 persen di awal sesi, harga emas spot (XAU/USD) ditutup hanya naik tipis 0,01 persen menjadi USD2.982,25 per troy ons. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam sepekan, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

"Meski turun dalam tiga sesi berturut-turut, emas masih dalam tren bullish karena ketegangan dagang dan prospek suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tariknya," ujar analis riset senior di FXTM, Lukman Otunuga.
"Jika mampu menembus USD3.055, harga emas berpeluang naik kembali ke USD3.100 dan USD3.130. Namun, jika terus melemah di bawah USD3.000, emas bisa turun ke USD2.950 atau bahkan USD2.930," katanya.

Kekhawatiran terhadap perang dagang global meningkat sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif balasan pada 2 April. Hal ini memicu ketakutan resesi dan mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas.
Pemerintah AS akan memberlakukan tarif 104 persen terhadap China mulai Rabu pukul 00.01 waktu setempat, setelah Beijing tidak mencabut tarif balasannya terhadap barang-barang AS hingga tenggat siang pada Selasa, menurut pejabat Gedung Putih.

Sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi, emas telah naik 15 persen sepanjang tahun ini.
Sementara itu, indeks dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-dolar.
Investor kini menantikan risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis Rabu untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Mei mencapai sekitar 40 persen. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Lonjakan ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan bahwa harga emas kemungkinan akan naik kembali," kata Commerzbank dalam catatannya. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()