Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen

avatar
· Lượt xem 37
Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen
Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia menguat signifikan pada perdagangan Kamis (10/4/2025) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan ia akan sementara menurunkan tarif tinggi yang baru saja ia tetapkan terhadap puluhan negara.

Nikkei Jepang melonjak 8 persen, Topix Jepang melesat 7,32 persen, KOSPI Korea Selatan terkerek 5,32 persen, Shanghai Composite mendaki 1,41 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen RI-Prancis Bahas Kerja Sama Sektor Transportasi hingga Rencana Kebut Proyek LRT Bandung

Kemudian, Hang Seng Hong Kong melompat 3,98 persen dan STI Singapura terapresiasi 5,96 persen.

Selain itu, dolar AS menguat kembali, dan aksi jual besar-besaran di pasar obligasi mulai mereda pagi ini.

Baca Juga:
Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Meroket, Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Setelah kejatuhan pasar selama beberapa hari yang menghapus triliunan dolar dari nilai saham global serta menekan obligasi AS dan dolar, Trump pada Rabu mengumumkan penundaan tarif selama 90 hari terhadap banyak kebijakan tarif barunya, sebuah langkah mengejutkan yang menjadi pembalikan arah.

Langkah tersebut langsung mendorong saham-saham “Magnificent Seven” di Wall Street menambah lebih dari 1,5 triliun dolar dalam nilai pasar hanya dalam semalam. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan harian persentase terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Baca Juga:
Bursa Asia Melonjak Setelah Trump Tunda Tarif, Nikkei Melejit 8 Persen IHSG Rebound, Dibuka Melonjak ke 6.270

Dolar mencatat lonjakan harian terbesar terhadap yen dalam dua bulan dan terhadap franc Swiss dalam lima bulan pada sesi sebelumnya, dan sebagian besar penguatan itu masih bertahan di pasar Asia pada Kamis.

Sementara, kontrak berjangka Eropa pun melesat. EUROSTOXX 50 futures dan DAX futures masing-masing naik sekitar 9 persen, dan FTSE futures melonjak 6 persen.

“Ini adalah berita yang mengejutkan pelaku pasar, mengingat besarnya pergerakan yang terjadi. Jelas ini adalah suasana pasar yang sangat ‘risk-on’ setelah pengumuman itu,” kata kepala strategi ekonomi dan pasar di ClearBridge Investments, Jeff Schulze.

“Namun, mengingat tarif-tarif yang sudah diumumkan dan tetap diberlakukan, ini tetap akan secara signifikan menaikkan tarif efektif rata-rata di AS hingga mendekati 20 persen.”

Meski begitu, pembalikan kebijakan tarif Trump ini tidak sepenuhnya membatalkan semua tarif berdasarkan negara.

Gedung Putih mengatakan bahwa bea masuk umum sebesar 10 persen terhadap hampir semua impor AS akan tetap diberlakukan. Pengumuman ini juga tidak mempengaruhi tarif terhadap mobil, baja, dan aluminium yang sudah ada.

Trump juga kembali menekan China, dengan menyatakan bahwa ia akan menaikkan tarif atas impor dari China menjadi 125 persen, naik dari 104 persen yang mulai berlaku pada hari Rabu.

Sebagai balasan, China pada hari Rabu menaikkan tarif tambahan terhadap produk-produk AS menjadi 84 persen dan memberlakukan pembatasan terhadap 18 perusahaan AS, sebagian besar di sektor pertahanan.

“Sulit membayangkan salah satu pihak akan mundur dalam beberapa hari ke depan. Namun, kami menduga bahwa pembicaraan pada akhirnya akan terjadi, meskipun penghapusan penuh atas semua tarif tambahan sejak Hari Pelantikan tampaknya tidak mungkin,” ujar kepala ekonom Amerika Utara di Capital Economics, Paul Ashworth.

“Perkiraan jangka panjang kami bahwa tarif efektif terhadap China akan bertahan di sekitar 60 persen masih menjadi kemungkinan terbaik.”

Aksi jual tajam obligasi AS minggu ini juga mulai menunjukkan tanda-tanda mereda pada Kamis. Yield obligasi Treasury 10 tahun terakhir berada di 4,3160 persen, setelah sebelumnya sempat menyentuh 4,5150 persen dan melonjak sekitar 13 basis poin.

Aksi jual brutal di pasar obligasi AS sebelumnya, yang mengingatkan pada kondisi “rush ke uang tunai” saat pandemi COVID, kembali memunculkan kekhawatiran tentang kerapuhan pasar obligasi terbesar di dunia. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest