IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor?

avatar
· Views 56
IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor?
IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Pasar saham bergerak liar akhir-akhir ini, berayun cepat dari zona hijau ke merah dan kembali lagi, mencerminkan ketidakpastian yang meningkat.

Investor merespons kebijakan tarif impor tinggi yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang memicu ketegangan dagang dan mengguncang sentimen pasar.

Baca Juga:
IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor? Inilah Mal Milik Murdaya Poo, Miliarder Berharta Rp20,2 Triliun

Pengamat pasar modal Michael Yeoh mengatakan, volatilitas global tidak hanya berdampak pada IHSG, melainkan juga bursa saham dunia. Karena itu, arah tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak bisa dijustifikasi dalam waktu pendek.

“Sementara itu, kenaikan hari ini hanya mengembalikan posisi IHSG dan big banks [bank besar] ke level sebelum Idulfitri yang sudah terkoreksi,” kata Michael kepada IDXChannel.com, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga:
IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor? Laba Itama Ranoraya (IRRA) 2024 Meroket, tapi Arus Kas Masih Defisit

Ia menambahkan, meningkatnya volatilitas turut memperbesar ketidakpastian. Hal tersebut, kata Yeoh, dipengaruhi oleh dinamika global, terutama kebijakan Trump yang kerap mengejutkan pasar.

Michael menilai, tidak bijak bagi investor untuk berspekulasi terhadap berita-berita serta komentar dari pihak AS.

Baca Juga:
IHSG Liar di Tengah Kebijakan Trump, Bagaimana Strategi Investor? Laba Bersih Hartadinata Abadi (HRTA) Tembus Rp442,18 Miliar di 2024, Melejit 44,60 Persen

Investor, menurutnya, harus lebih cermat menelaah faktor domestik, terutama kondisi ekonomi Indonesia, termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, risiko politik, dan pembagian dividen tahun ini.

“Yang perlu kita perhatikan adalah data inflasi, serta mata uang dalam negeri,” tuturnya.

Saat ini, aliran dana asing yang masuk masih terbatas pada beberapa saham tertentu. "Inflow foreign terjadi secara konsisten hanya pada saham seperti ANTM dan INDF, sementara sisanya masih mengalami outflow," kata Yeoh.

IHSG Bangkit Setelah Tersengat Wall Street

IHSG melesat pada Kamis (10/4/2025) pagi, terdorong oleh reli pemulihan di bursa Asia dan Wall Street. Pada Selasa, IHSG sempat anjlok lebih dari 9 persen dan terkena trading halt selama 30 menit.

Pasar merespons positif pengumuman Presiden Trump yang menyatakan akan menunda tarif impor selama 90 hari untuk beberapa negara.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per pukul 09.58 WIB, IHSG naik 5 persen ke level 6.266. Nilai transaksi tercatat Rp5,65 triliun dengan volume perdagangan 7,48 miliar saham. Sebanyak 532 saham menguat, 105 saham melemah, dan 321 saham stagnan.

Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, BREN, melonjak 15,29 persen, sementara TPIA naik 6,32 persen, menjadi penggerak utama IHSG pagi ini. Saham emiten properti Aguan-Salim, PANI, melejit 12,06 persen, sedangkan saham SMMA dan DSSA milik Sinarmas masing-masing naik 8,23 persen dan 1,55 persen.

Emiten tambang Grup Salim, AMMN, terapresiasi 7,34 persen. Saham produsen mi instan ICBP juga berkontribusi pada penguatan IHSG dengan kenaikan 4,70 persen.

Saham-saham bank besar, yang biasanya menjadi pilar IHSG, juga mengalami kenaikan. BMRI naik 7,22 persen, BBNI 5,69 persen, BBRI 5,23 persen, dan BBCA 4,73 persen.

Di kawasan Asia, bursa saham ikut menguat. Nikkei Jepang melonjak 8 persen, Topix Jepang naik 7,32 persen, KOSPI Korea Selatan menguat 5,32 persen, Shanghai Composite naik 1,41 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 3,98 persen, dan STI Singapura naik 5,96 persen.

Sementara itu, dolar AS kembali menguat, dan aksi jual besar-besaran di pasar obligasi mulai mereda. Setelah beberapa hari tekanan pasar yang menghapus triliunan dolar dari nilai saham global serta menekan obligasi AS, pengumuman Trump mengenai penundaan tarif memicu reli besar-besaran di Wall Street.

Langkah tersebut membuat saham-saham teknologi raksasa “Magnificent Seven” menambah lebih dari USD1,5 triliun dalam nilai pasar hanya dalam semalam. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat kenaikan harian terbesar dalam lebih dari satu dekade. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest