Bos Krakatau Steel Buka Suara soal Dampak Tarif Trump ke Industri Baja

avatar
· Views 50
Bos Krakatau Steel Buka Suara soal Dampak Tarif Trump ke Industri Baja
Dirut Krakatau Steel Muhamad Akbar.Foto: Andi Hidayat/detikcom
Jakarta

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Muhamad Akbar buka suara merespons fluktuasi dolar Amerika Serikat (AS) dan perang dagang yang dikorbankan Presiden AS Donald Trump.

Sebab, kata Akbar, Krakatau Steel telah melewati banyak krisis ekonomi sejak berdiri pada tahun 1970.

Akbar mengatakan, fluktuasi dolar merupakan hal yang biasa terjadi di pasar global. Fluktuasi ini juga telah menjadi hal yang lumrah dihadapi para pelaku industri baja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga buat kami, Krakatau Steel, jujur saja sudah terlatih dengan kebijakan-kebijakan itu. Fluktuasi dolar yang kemarin sebelumnya, Rp 10 ribu, Rp 12 ribu, naik Rp 14 ribu, Rp 17 ribu, itu sudah biasa pelaku industri baja hadapi," kata Akbar kepada wartawan di The Surosowan Restaurant, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Ia juga mengatakan, pelaku industri baja tidak lantas menganggap tarif yang ditetapkan Trump sebesar 32% meruntuhkan industri baja domestik. Pasalnya, kontribusi ekspor baja ke AS untuk Produk Domestik Bruto (PDB) tidak lebih dari 18%.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Trump Belum Puas Hajar China! Kini Patok Tarif Impor 145%

Akbar mengatakan, Krakatau Steel juga telah memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara lain. Sehingga, emiten di pasar modal itu tidak sepenuhnya bergantung pada ekspor ke AS.

"Kita sudah ke mancanegara lain, Afrika, India kita pernah ya, Pakistan kita pernah ekspor, sudah semuanya. Nah memang ini uncertainty global kan, prinsip saya kita mari fokus di depan mata. Tantangan saya bagaimana melakukan efisiensi yang masif, efisiensi di semua lini, inovasi," jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan global, Akbar mengaku perseroan akan tetap fokus pada produksi dan membangun hubungan bilateral dengan pasar di sejumlah negara. Ia juga mendorong pabrik bahan baku baja untuk mendirikan pabrik di wilayah milik Krakatau Steel.

"kita kan banyak terlihat dengan agreement-agreement multilateral, dan bilateral, bahkan regional. Ini semuanya sebenarnya untuk memperkuat jalur perdagangan ekonomi internasional," tegasnya.

(hns/hns)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest