USD: Sulit untuk Mempertahankan Level-Level Volatilitas Tersebut – ING

Volatilitas Valas minggu lalu mencapai tingkat yang mirip dengan krisis, memicu kekhawatiran akan stres pasar yang lebih dalam. Penurunan dalam korelasi tradisional dan pembicaraan tentang devaluasi dolar yang terkoordinasi menunjukkan bahwa investor global bersiap untuk pergeseran struktural dalam kebijakan AS, catat analis Valas ING, Chris Turner.

Volatilitas FX Ekstrem Menandakan Stres Pasar

"EUR/USD dan USD/JPY secara singkat menyaksikan volatilitas implisit satu minggu diperdagangkan pada 20% akhir minggu lalu. Itu ekstrem, dan – kecuali terjadi krisis keuangan global – tingkat volatilitas tersebut biasanya tidak bertahan lama. Untungnya, sistem keuangan tampaknya baik-baik saja sejauh ini, dan patut untuk melihat sekilas apa yang terjadi minggu lalu."

"Banyak yang dibicarakan tentang penurunan dalam korelasi positif tradisional antara imbal hasil AS dan dolar, yang membuat beberapa komentator mulai menggambarkan AS sebagai 'pasar negara berkembang'. Ada beberapa periode yang sangat jarang selama 30 tahun terakhir ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar secara singkat menyimpang – biasanya pada saat stres ekstrem. Itu tampaknya terjadi minggu lalu dengan deleveraging berat di pasar obligasi pemerintah AS, di mana perdagangan basis mungkin sedang dibongkar."

"Namun, satu tema yang mungkin berkembang lebih lanjut, dan yang mungkin mendorong pihak pembeli di seluruh dunia untuk meningkatkan rasio lindung nilai Valas pada investasi mereka di AS, adalah gagasan tentang kesepakatan Mar-a-Lago. Jika ini adalah semacam cetak biru tentang bagaimana Washington mengubah sistem perdagangan global, maka setelah tarif yang menekan, Washington berusaha untuk mengamankan kesepakatan tentang mata uang yang lebih kuat dari mitra dagang. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, telah ditugaskan untuk memimpin negosiasi perdagangan dengan Jepang dan Korea Selatan."