Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/04), IHSG ditutup menguat 106,29 poin (+1,69%) ke level 6.368,52.
Penguatan IHSG didorong respon positif pelaku pasar terhadap sikap Trump terhadap kebijakan tarif resiprokalnya.
Di saat yang sama, aksi korporasi bagi dividen dan isu buyback turut menjadi pendorong IHSG.
Dari internal, BI merilis posisi cadangan devisa Indonesia (Mar-25) yang meningkat USD 2,6 miliar menjadi USD 157,1 miliar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat seperti DJIA (+0,78%), S&P 500 (+0,79%), & Nasdaq (+0,64%).
Penguatan tersebut didorong sikap pelaku pasar yang menyambut baik pembebasan tarif sementara AS.
Jeda pada tarif baru untuk ponsel pintar, komputer, dan semikonduktor memicu kenaikan, meskipun Trump kemudian mengklarifikasi bahwa barang-barang ini tetap “tunduk pada Tarif Fentanil 20% yang ada.”
Saham Apple dan Dell masing-masing naik 2,2% dan 4%.
Produsen mobil juga menguat setelah Trump mengisyaratkan potensi keringanan dari tarif mobil 25%.
Saham Ford, GM, Stellantis, dan Rivian melonjak 3% hingga 6%, sementara Tesla naik tipis dan Toyota serta Honda bertambah lebih dari 1%.
Goldman Sachs naik 1,9% setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang kuat.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpotensi menguat terbatas didorong aksi korporasi bagi dividen dan isu buyback beberapa saham, walaupun dibayangi adanya potensi profit taking pelaku pasar setelah menguat +6,62%. Hari ini, pelaku pasar domestik akan menunggu rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (Mar-25) untuk melihat optimisme daya beli Masyarakat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (15/4).
加载失败()